:
Oleh MC KAB LAMPUNG TIMUR, Senin, 9 September 2019 | 11:00 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Mataram Baru, InfoPublik - Hari Aksara Internasional (HAI) sedunia yang diperingati setiap 8 September, menjadi momen bagi Mufrodi (51), seorang penggiat Literasi untuk menggalakkan minat baca bagi anak di lingkungan sekitarnya, di Dusun 3 Desa Mataram Baru Kecamatan Mataram Baru Lampung Timur, Minggu (8/9/2019).
Mufrodi, yang lebih dikenal dengan Mbah Buyut, sudah biasa dengan Ice Cream Pustakanya setiap hari selalu menyapa anak-anak sekolah di setiap jam istirahat.
Di hari yang oleh seluruh dunia juga diperingati sebagai Hari Melek Aksara, Mufrodi mengumpulkan anak-anak di lingkunganya untuk bersama bergembira dalam rangkaian kegiatan Lomba mewarnai, tanya jawab yang pada intinya yakni sebuah gerakan untuk membaca bersama.
"Acara yang seadanya ini, mengalir begitu saja, dengan dukungan dari beberapa teman mahasiswa UNU Lampung Timur, Aremania, WCS dan Pamong desa hal ini bisa terselenggara," kata Mbah Buyut sapaan akrabnya.
Tak hanya Ice Cream Pustaka saja yang dia jalankan pada kurun satu tahun lebih ini. Mbah Buyut pun menyediakan Buku bacaan bagi anak di lingkunganya. Dia Ingin menunjukkan bahwa di Lampung Timur harus terbebas dari buta aksara, karena menurut dia, buta aksara masih ada.
"Maksud dari kegiatan yang bertepatan dengan Hari Aksara Internasional yang ke-54 ini untuk menggugah warga akan pentingnya membaca" ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini Indonesia sedang menjadi negara percontohan pemberantasan buta huruf mengingat angka buta aksara berkurang secara signifikan dalam lima tahun terakhir.
Walaupun sekarang sudah ada program sekolah yang wajib baca sebelum masuk kelas, pendistribusian buku ke sekolah-sekolah juga banyak, misalnya seperti buku cerita.
Disampaikan bahwa dengan berbagai kendala itu, penggalakan aksi ayo membaca dan melek aksara masih harus terus dilakukan, karena mendorong bahwa memberantas buta aksara merupakan bagian dari literasi di masyarakat.
"Saya apresiasi buat Mbah Buyut, saya juga berharap kegiatan seperti ini bisa lebih meningkatkan minat baca anak, daripada hanya bermain gadget" ungkap Sitorus, salah satu tokoh literasi yang hadir.(@nd&Fin)