Bandara Kediri Akan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Di Jatim

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 6 September 2019 | 13:32 WIB - Redaktur: Baheramsyah - 319


Surabaya, InfoPublik - Proyek pembangunan bandara di Kabupaten Kediri diprediksi mampu meningkatkan pertumbuhan di berbagai sektor perekonomian lokal atau wilayah sekitar. Seperti pertumbuhan di sektor wisata, Industri, UMKM, pertanian dan perkebunan.

Proyek yang akan dimulai pada tahun 2020 tersebut diharapkan bisa menjadikan Kediri dan wilayah sekitarnya jadi pusat perekonomian baru di Jawa Timur. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Jatim, Chusainuddin ditemui di DPRD Jatim, Jumat (6/9).

Menurut Chusainuddin, pembangunan infrastruktur di daerah seperti halnya bandara secara otomatis akan memacu pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan tersebut terjadi karena meningkatnya aktivitas masyarakat sehingga berdampak pada percepatan perputaran uang di wilayah tersebut. “Dalam hal pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah bandara akan meningkat secara otomatis, hal itu dikarenakan meningkatnya aktivitas masyarakat menuju bandara,” ujarnya.

Ia menilai bahwa dampak positif dari pembangunan bandara tidak hanya dinikmati masyarakat Kediri, namun juga akan dinikmati masyarakat di sekitar Kediri seperti kabupaten Trenggalek,Tulungagung, Nganjuk dan Blitar.

Kehadiran bandara tersebut juga akan menarik investor untuk menanamkan modal di sekitar wilayah bandara. Pemerintah provinsi dan pemerintah daerah di kediri juga harus jeli melihat peluang tersebut. Karena dengan kehadiran investor tentu akan menciptakan lapangan pekerjaan yang secara otomatis akan mengurangi jumlah pengangguran di daerah Kediri.

Maka itu, ia berharap pemerintah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota di Kediri untuk bersinergi bersama masyarakat dalam melakukan pemberdayaan dan menyiapkan sumber daya manusia. Sepeti halnya yang dilakukan oleh Pemerintah Banyuwangi saat membangun bandara,mereka secara bersamaan melakukan pelatihan keterampilan pada masyarakat sehingga siap menerima perubahan sosial ekonomi.

“Setelah dilatih dan mendapat keterampilan, Pemda Banyuwangi melakukan perekrutan. Sehingga dampak pembangunan infrastruktur benar-benar dirasakan oleh masyarakat sekitar,” pungkas Chusainuddin. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-pca)