Lewat Genbest, Kemkominfo Ajak Generasi Muda Boalemo Cegah Stunting

:


Oleh MC KAB BOALEMO, Jumat, 6 September 2019 | 13:31 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 1K


Tilamuta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) mengajak genarasi muda Kabupaten Boalemo untuk mencegah Stunting melalui Forum Sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest), Kamis (5/9/2019) di Tilamuta, Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo.

Kasubid Informasi dan Komunikasi Kesehatan Dirjen IKP Marolli J Indarto menjelaskan, kegiatan ini merupakan target Presiden RI guna untuk menurunkan jumlah stunting di Indonesia sampai 10 % yang biasanya per lima tahunnya itu hanya 5 %.

“Kami selaku Koordinator kampanye nasional dalam stunting ini, Presiden minta stunting nasional turun dua digit, biasanya kalau melihat keturunan sekitar 5 % per lima tahun. Tahun ini Pak Presiden minta kalau bisa sampai 10 %,” ujar Marolli.

Marolli menjelaskan, dengan target yang diberikan ini, pihaknya harus bekerja lebih ekstra dengan melibatkan seluruh pihak terkait. “Yang jelas hal ini sudah kami sebar melalui semua lini media dan juga melalui kegiatan seperti ini berbasis forum. Olehnya itu kami mohon bantuan teman-teman media juga agar kiranya dapat mensosialisasikan misi ini,” katanya.

Marolli berharap, dengan adanya Forum Sosialisasi Genbest ini, para remaja Boalemo dapat menjadi agen komunikasi dalam mensosialisasikan dan mengkomunikasikan pencegahan stunting kepada teman-teman sebaya, baik melalui tatap muka maupun melalui medsos.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Kebijakan Pembangunan Setda Boalemo, Mus Moha ketika membuka kegiatan tersebut mengatakan, Kabupaten Boalemo tahun 2018 ditetapkan sebagai lokus pencegahan Stunting dari 100 Kabupaten Kota di Indonesia. “Di Kabupaten Boalemo tahun 2018 terdapat 10 desa yang ditetapkan menjadi lokus pencegahan Stunting dan tahun 2020 terdapat 16 Desa,” tutur Mus Moha.

Menurutnya, penurunan prevalensi Stunting pada anak Balita di Kabupaten Boalemo yakni tahun 2015  Stunting  50,2%, 2016  Stunting  32,8%, 2017  Stunting  32,5% dan Tahun 2018  Stunting  24,2%.

“Boalemo memiliki Peraturan Bupati (PERBUP,red) tentang pencegahan Stunting, termasuk Dokumen rencana Aksi Stunting bagi setiap SOPD. Target penurunan Stunting Kabupaten Boalemo tahun 2019 adalah 17 % dengan kelahiran Bayi nol Stunting," katanya. 

Selain itu, adanya 14 program Damai dan Masyarakat Beramal serta kegiatan Boalemo Melayani Warga, bertujuan membantu masyarakat tidak mampu, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar dan asupan gizi keluarga yaitu ibu hamil, bayi, dan balita.

Mus berharap, dengan program GenBest para kelompok Milenial terutama para remaja putri akan terpapar Informasi dan edukasi tentang pencegahan Stunting. “Hal ini sangat penting,  mengingat tahun 2030 Indonesia dihadapkan dengan bonus demografi, sehingga penduduk usia produktif semakin banyak, kondisi ini diharapkan Boalemo sudah tidak ada yang stunting,” kata Mus Moha.

Kegiatan dengan tema "Wujudkan Cita-cita SDM Indonesia Unggul" tersebut dihadiri juga oleh Kepala Dinas (Kadis ) Kominfo Statistik dan Persandian Boalemo, Kadis Kesehatan Boalemo, pelajar, mahasiswa, media, dan masyarakat. (MCBoalemo/HLapasau/Vira)