Bupati Lamtim Ajak Seluruh Etnis Jaga Persatuan dan Persaudaraan.

:


Oleh MC KAB LAMPUNG TIMUR, Senin, 26 Agustus 2019 | 08:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 426


Sukadana, InfoPublik - Sebagai bentuk kemajemukan yang menandakan Bhinneka Tunggal Ika, artinya kita hidup rukun dalam bingkai persatuan dan kesatuan di Bumi Tuwah Bepadan yang kita cintai. Demikian Bupati Lamtim menyampaikan saat membuka gelaran Festival Kebangsaan Bumi Tuwah Bepadan yang dipusatkan di Lapangan Unyi Kecamatan Sukadana, Minggu (25/8/2019). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan embilan etnis dan Kepala OPD di Lamtim.

Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari mengatakan, sebagai warga masyarakat Lampung Timur tentunya harus bangga karena daerah Lampung Timur terdiri dari berbagai macam suku budaya dan etnis.

Zaiful menambahkan, sebagai Bupati dirinya harus berdiri tegak di atas semua semua golongan dan semua ras, suku serta agama yang ada di Lampung Timur.

"Kita hidup di Lampung Timur, oleh karena kita semua bersaudara.  Saya juga berharap kepada semua etnis untuk menjaga adat budaya sebagai peninggalan nenek moyang kita agar tetap lestari," tambahnya.

Kepala Badan Kesbangpol Lampung Timur Syahrul Syah mengatakan, kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada komponen masyarakat bahwa  Lampung Timur  terdiri dari berbagai macam etnis dan penting mempererat tali silaturahmi antar sesama  demi terciptanya Lampung Timur yang aman dan damai sesuai yang diinginkan.

Sementara itu, perwakilan Etnis Bali l Wayan Sutarja mengatakan kegiatan ini sangat bagus dan ini baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Lampung Timur.

Dalam kegiatan tersebut juga berlangsung deklarasi damai sembilan etnis yang ada di Kabupaten Lampung Timur, di antaranya, Lampung, Jawa, Sunda, Batak, Minang, Bali, Palembang, Bugis dan Banten serta dihadiri kurang lebih seribu tamu undangan.

Berbagai tarian dipersembahkan oleh 9 etnis dalam festival budaya tersebut. Di antaranya tari Gurau Kembang Teloe dari Etnis Lampung, tari Piring dari etnis Minang, tari Cendrawasih dari etnis Bali, tari Totor dari etnis Batak, tari Sriwijaya dari etnis Sumatera Selatan, tari Jaipong dari etnis Sunda, tari Bandrong dari etnis Banten, tari Pakarena dari etnis Bugis dan Reog Ponorogo dari etnis Jawa. (kominfo)