:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Jumat, 16 Agustus 2019 | 11:40 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Painan, InfoPublik - Pengembangan jengkol varietas Lokan dan Bareh berpotensi mengangkat perekonomian petani karena harga jualnya tiga kali lebih mahal dibanding buah tanaman sejenis.
"Sejak dua tahun terakhir harga jual buah kedua varietas naik hingga tiga lipat menjadi Rp1,5 juta. Padahal sebelumnya satu karung jengkol yang berisi sekitar 1.500 butir di tingkat petani dibeli dengan harga Rp500 ribu," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Alfriyendri di Painan, Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat, Jumat (16/8/2019).
Ia menambahkan, jika kedua varietas dikembangkan dengan maksimal tentu akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian petani pembudidaya.
Hanya saja sebut dia, indukan jengkol yang memiliki kadar amilosa rendah tersebut hanya ada tiga batang di Kecamatan Air Pura, satu batang indukan varietas Lokan dan dua batang indukan varietas Bareh.
Kendati demikian pihaknya berencana untuk memperbanyak tanaman tersebut jika memungkinkan dialokasikan di APBD perubahan tahun ini namun jika tidak dialokasikan di APBD 2020.
Sementara itu, pemilik pohon jengkol, Amirudin mengaku meraup keuntungan berlipat dari hasil penjualan buah jengkolnya semenjak keunggulan tanaman tersebut diungkap oleh Balitbu Tropika Aripan Sumatra Barat pada 2018.
Ia mengaku siap membantu upaya pengembangan kedua varietas jengkol yang akan dilakukan pemerintah kabupaten sehingga petani lain juga bisa mendapat untung berlipat dari usaha budi daya jengkol.