:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Selasa, 30 Juli 2019 | 12:13 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 494
Semarang, InfoPublik - Pembangunan Kampung Bahari Tambaklorok diperkirakan molor. Sebab, masih ada kendala dalam pembebasan lahan. Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Kawasan Permukiman Strategis (PKPS), Pramihardi Nur Cahyono mengatakan, pembangunan yang sebelumnya ditargetkan April 2019 rampung terpaksa molor. Hal ini lantaran masih terganjal dua lahan yang hingga kini belum dibebaskan karena belum ada kesepakatan.
“Pembebasan lahan dan pembongkaran bangunan sebenarnya kami targetkan selesai akhir Juli. Kami juga telah merencanakan untuk melanjutkan proyek tersebut pada Agustus hingga September 2019. Namun, melihat kondisi yang ada saat ini, penyelesaian pembangunan Kampung Bahari kemungkinan mundur,” ujarnya, Senin (29/7/2019).
Dia menjelaskan, kontrak pembangunan Kampung Bahari Tambaklorok sebenarnya sudah habis. Namun, masih ada masa pemeliharaan hingga 27 Oktober 2019. Pada masa pemeliharaan itu, pihaknya menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan yang saat ini masih terkendala pembebasan lahan. Diharapkan proyek ini bisa rampung sebelum masa pemeliharaan habis.
Sementara itu, Kepala DPU Kota Semarang, Iswar Aminudin mengatakan, dari enam bangunan yang masih berdiri, empat diantaranya sudah terselesaikan. Sedangkan, dua bangunan lainnya masih belum dapat bersepakat dengan alasan kompensasi yang diberikan Pemkot dinilai belum cocok.
“Sebenarnya, kami sudah melakukan langkah-langkah sesuai dengan prosedur, tapi mereka belum mau. Saat ini kami berkonsultasi dengan Badan Pertahanan Nasional (BPN) untuk menyelesaikan pembebasan dua lahan tersebut,” tandasnya.