ITS Luncurkan Mobil Listrik Lowo Ireng Reborn

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 19 Juli 2019 | 08:01 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Surabaya, InfoPublik - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Pusat Unggulan Iptek – Sistem Kontrol Otomotif (PUI-SKO ITS) bersama Departemen Teknik Elektro dan Departemen Teknik Mesin ITS, meluncurkan mobil listrik bernama Lowo Ireng Reborn.

Acara tersebut dilaksanakan di gedung Rektorat ITS, Kamis (18/7), dan dihadiri Rektor ITS Prof. Dr Ir Mochamad Ashari M.Eng beserta jajaran pimpinan ITS, serta Heri Suryoatmojo, STMT PhD sebagai ketua peneliti Lowo Ireng Reborn, dan Dr Muhammad Nur Yuniarto Sebagai Direktur PUI-SKO ITS.

Lowo Ireng pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014 sebagai supercar pertama buatan anak bangsa. Makna dari lowo ireng sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti kelelawar hitam. Hal ini karena tim pembuat lowo ireng adalah tim yang senang bekerja malam hari.

Nama lowo ireng diambil sebagai penanda dan pengingat kerja keras tim desainer kendaraan dari PUI SKO ITS. Body dari mobil tersebut mengusung konsep sporty menyerupai bentuk kelelawar berwarna hitam.

Awalnya mobil Lowo Ireng menggunakan tenaga penggerak engine dari Mitshubishi type 6A13 Twin Turbo dengan power 205 HP. Sedangkan ECU (Engine Control Unit) menggunakan porduk hasil riset alumni mahasiswa ITS yang diberi nama Iquteche Technology.

Tahun ini, PUI-SKO ITS dan Departemen Teknik Elektro ITS berhasil mengkonversi mobil Lowo Ireng yang sebelumnya menggunakan tenaga penggerak engine menjadi motor listrik yang diberi nama Lowo Ireng Reborn. Mobil ini menggunakan teknologi baterai Lithium Ion dengan kapasitas sebesar 20 kwh.

Teknologi utama lainnya yang digunakan pada Lowo Ireng Reborn seperti Controller/ Inverter, Battery Management System, dan Interface Vehicle Unit semuanya dibuat oleh tim peneliti dan mahasiswa ITS.

Lowo Ireng Reborn Sendiri mampu melaju dengan kecepatan lebih dari 160 km/jam. Akselerasi yang di dapat juga cukup tinggi karena torsi pada motor listrik yang digunakan sebesar 200 Nm dengan transmisi Triptonic. Durasi mobil ini melakukan proses charging dari nol hingga penuh memakan waktu sekitar 3-4 jam dengan daya charging 7.7 kW.

“Harapannya dengan adanya mobil Lowo Ireng Reborn ini dimaksudkan untuk menunjukkan kepada pemerintah dan industri bahwa Indonesia khususnya ITS mampu melakukan design engineering dan prototyping kendaraan listrik dengan teknologi yang tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri” ujar Hery Suryo.

Selain melakukan acara peluncuran, Lowo Ireng Reborn juga dijadwalkan akan mengikuti acara Rally Jambore Kendaraan Listrik Nasional yang diadakan PUI-SKO ITS dari Surabaya menuju Jakarta bersama dengan kendaraan listrik lainnya pada akhir Agustus tahun ini. (hjr/s/toeb)