:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Rabu, 26 Juni 2019 | 17:56 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 1K
Painan, InfoPublik - Kenagarian Batu Hampar Selatan Kecamatan Koto XI Tarusan, giatkan pembangunan sarana dan prasarana dalam upaya membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui dana desa. Dimana saat ini tengah dipacu penyelesaian pembangunan jalan usaha tani penghubung 2 nagari.yaitu Buah Manggis Nagari Batu Hampar Selatan dengan Nagari Nanggalo.
Dimana pembangunan jalan ini berfungsi untuk kelancaran hubungan dalam pengangkutan hasil bumi dari lahan pertanian masyarakat setempat, dengan mengunakan alokasi dana desa berkisar Rp 180 juta lebih.
Wali Nagari Batu Hampar Selatan Andi Hasan mengatakan, selama ini kendala serius para petani akibat keterbatasan jalan yang belum memadai, bahkan masih mengunakan jalan setapak dan harus memutar ketika membawa hasil panen. Oleh karena itu, masyarakat mengharapkan kepada pemerintahan nagari melalui dana desa untuk dapat mengatasi kesulitan masyarakat tersebut dengan pembangunan jalan yang bisa dilewati oleh kendaraan.
"Selama ini masyarakat sangat terkendala dengan sulitnya akses jalan menuju lahan pertanian mereka, karena itu pihak kenagarian mencarikan solusinya bagi masyarakat tersebut," ujarnya
Menurutnya usulan masyarakat tersebut mendapat respon positif pemerintahan nagari, keinginan masyarakat tersebut ditindaklanjuti dengan menyampaikan ke Pemda Pessel. Hal tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan pembangunan, terutama pembangunan di sektor pertanian dan perkebunan yang merupakan mata rantai kehidupan masyarakat.
Menurutnya, dengan adanya jalan yang memadai akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin membaik. Pasalnya kendala sarana perhubungan sudah dapat diatasi. Kemudian pengangkutan hasil bumi dari lahan perkebunan menjadi lancar seperti, jeruk, ubi, pisang dan lainnya. Bila mengunakan tenaga manusia, tentu biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat petani lebih besar, kondisi ini akan mengurangi pendapatan para petani setempat.
Alber (48) salah seorang warga nagari Buah Manggis mengatakan, masyarakat merasa lega dan terbantu dengan rampungnya pembangunan jalan usaha tani tersebut.
"Jalan menuju lahan pertanian dan perkebunan merupakan keinginan masyarakat sejak lama, namun pembangunannya baru teralisasi saat ini. Oleh karena itu, masyarakat mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan nagari yang telah peduli terhadap masyarakat, terutama dalam upaya menggenjot pembangunan ekonomi masyarakat," ujarnya
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari, Pemerintahan Nagari Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana Hamdi Rabu (25/6) mengungkapkan Pada tahun 2019 alokasi dana desa untuk setiap Kenagarian lebih dari Rp 1 milyar dan rencana pembangunan fisik telah direncanakan sesuai kebutuhan disamping pemberdayaan kepada masyarakat juga harus dilakukan.
Hamdi menghimbau agar nagari menyeimbangkan pembangunan fisik dan nonfisik dalam memetakan pembangunan di nagari melalui anggaran dana desa (ADD).
"Untuk itu, di dalam Musrenbang agar pemerintahan nagari menyerap berbagai usulan dari masyarakat agar pembangunan nantinya memang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat seperti pembangunan jalan usaha tani yang memang menjadi kebutuhan masyarakat sejak dulunya ," ujarnya