:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Kamis, 23 Mei 2019 | 07:37 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 380
Semarang, InfoPublik - Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi memastikan proses pembangunan lahan dan pendirian hunian sementara (huntara) untuk 97 Kepala Keluarga (KK) Tambakrejo yang dikerjakan oleh BBWS ini berjalan sesuai progres.
Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, pengerjaan huntara untuk warga Tambakrejo akan selesai paling tidak dalam kurun waktu lima minggu.
Saat ini proses pemasangan kerangka baja ringan huntara sudah terpasang. Serta sebagian lahan untuk huntara sudah diratakan oleh pihak BBWS Pemali Juana.
“Saya memastikan pembangunan huntara berjalan dengan baik. Supaya sesuai dengan rencana,” ujarnya, Rabu (22/5/2019).
Hendi, sapaan akrabnya, mengungkapkan, pihaknya menyusun rencana pembuatan Detail Enggenering Desain (DED) Kampung Nelayan yang ditargetkan Pemkot Semarang mulai dibangun tahun depan. Hendi menjelaskan, jika DED selesai pada akhir Agustus, target untuk mengerjakan Kampung Nelayan bisa dimulai Tahun 2020.
“Saya tentunya melibatkan teman-teman tim teknis kami, mempersiapkan DED, terkait dengan pembangunan Kampung Nelayan yang sebenarnya di aset milik Pemerintah Kota. Kalau DED ini bisa selesai di akhir Agustus 2019 ini, saya rasa pembangunan Kampung Nelayan ini bisa dianggarkan untuk 2020,” imbuhnya.
Dia menerangkan, seiring dengan pengerjaan proyek normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT), maka masyarakat terdampak harus merasakan manfaatnya, seperti yang dialami oleh 97 masyarakat Tambakrejo.
“Saya rasa pembangunan ini harus menyeluruh. Jadi, tidak hanya pada titik-titik tertentu dan pembangunan harus bisa dirasakan oleh orang-orang yang hari ini kurang beruntung,” katanya.
Hendi menambahkan, program pembangunan Kampung Nelayan Tambakrejo saat ini sudah menjadi program pembangunan prioritas Pemkot Semarang. Pihaknya berupaya membuat 97 warga terdampak ini bisa mendapatkan tempat yang nyaman dan mereka bisa mencari rejeki sebagai nelayan di Kampung Nelayan.