Pessel Gandeng ASB untuk Minimalisir Dampak Bencana

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Selasa, 21 Mei 2019 | 10:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 372


Pesisir Selatan – Pemkab Pessel bekerja sama dengan Arbeiter Samariter Bund (ASB) Indonesia–Philippines selenggarakan Worskshop Pemanduan Pengembangan Nagari Tangguh Bencana Inklusif dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nagari, bertempat di Hanah Hotel Painan, Senin (20/5/2019).

Acara tersebut dibuka Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DPMNPPKB) Kab. Pesisir Selatan Hamdi mengatakan tujuan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada aparat Nagari dalam mengurangi resiko jika terjadi bencana.

Senada dengan itu Project Manager ASB Rofikul Hidayat Mengatakan adanya komitmen bersama pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana menggunakan prinsip pelibatan semua pihak, dengan mengakomodasi sumber-sumber daya dari berbagai kelompok di dalam maupun di luar desa sebagai bagian dari jaringan sosial komunitas desa yang berdasarkan solidaritas dan kerelawanan

“Semua terlibat, tidak saja orang tetapi semua komponen dan sumber daya yang ada,"tuturnya.

Rofikul menambahkan Dilanjutkannya Program Pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh mengutamakan kelompok-kelompok yang dianggap rentan di dalam masyarakat yang termasuk dalam kategori ini antara lain anak-anak, penyandang disabilitas, lanjut usia, perempuan hamil, dan orang sakit.

“Masyarakat dapat membangun kerjasama yang saling menguntungkan dengan lembaga swadaya masyarakat, lembaga usaha, maupun lembaga-lembaga lainnya dari luar komunitas untuk bersama-sama mengurangi risiko bencana,’’ ujarnya.

Ia juga mengatakan Penyelenggaraan Program Pengembangan Desa/ Kelurahan Tangguh merupakan pemenuhan hak masyarakat dalam penanggulangan bencana. Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

Workshop itu juga dihadiri perwakilan BPBD Sumatera Barat, DPMD Sumbar, Perwakilan Disabilitas, Forum PRB Nagari Amping Parak, Pengawas Desa serta Perwakilan PD Pesisir Selatan.(MC.Pessel/Eyv)