:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Kamis, 16 Mei 2019 | 15:02 WIB - Redaktur: Baheramsyah - 474
Painan, InfoPublik --Pemerintah daerah kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) bekerjasama dengan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Dinas Pangan Sumatera Barat (Sumbar) melakukan operasi pasar murah di Pasar Inpres Painan, Kamis (16/5).
Operasi pasar dengan menyediakan sembilan kebutuhan pokok (Sembako) itu bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketersediaan pangan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat selama bulan ramadahan.
Di sela sela operasi pasar, Bupati Pessel, Hendrajoni mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya menjaga ketersediaan dan keamanan semua kebutuhan pangan masyarakat di daerah itu.
"Upaya itu tidak saja dilakukan melalui pemantauan ketersediaan pangan, tapi juga melalui operasi pasar murah, serta pemeriksaan terhadap pangan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. Sebab tingginya kebutuhan masyarakat terhadap makanan, sangat memungkinkan ada oknum pelaku usaha yang berbuat curang demi mendapatkan keuntungan besar," katanya.
Berdasarkan kondisi itu, sehingga pihaknya pada saat-saat tertentu, terutama sekali setiap bulan ramadhan dan menjelang hari Raya Idul Fitri, selalu melakukan operasi pasar.
" Operasi pasar ini juga sejalan dengan pemantauan terhadap keamanan pangan yang akan dikonsumsi masyarakat, terutama makanan pabukoan," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pangan Kabupaten Pessel, Alfis Basir menambahkan, bahwa ketersediaan pangan bagi masyarakat sudah menjadi sebuah kewajiban oleh pemerintah.
" Sebab dengan tersedianya pangan, berdampak positif terhadap pengendalian harga, disamping juga keamanan terhadap pangan yang akan dikonsumsi tersebut," ujarnya.
Kegiatan pemantauan dan pemeriksaan terhadap makanan pabukoan yang dilakukan di Pasar Inpres Painan itu, dipimpin oleh Asisten II Mimi Riarti Zainul, dengan didampingi staf ahli bupati bidang kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Rusdianto, Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Agustina Rahmadani, serta Kabid Ketersediaan dan Keamanan Pangan, Afriman Julta.
Kegiatan tersebut juga melibatkan Tim Terpadu Keamanan Pangan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang terdiri dari Dinas Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Kesehatan, Dinas Pol PP dan Damkar, serta dari Polres Pessel.
Dia menjelaskan, bahwa dalam melakukan operasi pasar sembilan bahan pokok, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pangan Sumbar, dengan menggunakan mobil operasional Tokoh Tani Indonesia Center (TTIC).
" Kerjasama ini bertujuan untuk menstabilkan harga beberapa kebutuhan pokok yang saat ini mengalami lonjakan yang cukup tinggi, seperti halnya bawang putih," ujarnya.
Melalui operasi pasar yang digelar TTIC Dinas Pangan Sumbar itu, bawang putih dijual dengan harga Rp 32 ribu per kilogram. Harga tersebut sangat membantu, sebab di Pasar Inpres Painan, harga bawang putih masih bertengger pada angka Rp 70 ribu perkilogram.
Sedangkan harga minyak goreng jenis Sari Murni ukuran 2 kilogram dijual seharga Rp 21 ribu, bawang merah Rp 26 ribu, kentang Rp 8 ribu, cabai merah Rp 23 ribu, gula jenis rose brand Rp 13 ribu, kacang tanah Rp 24 ribu, petai jengkol Rp 2.500, dan beras Rp 8.800 per kilogramnya.
"Selain operasi pasar, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap keamanan pangan melalui kerjasama Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan (BBPOM) Sumbar," tuturnya.