:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Senin, 8 April 2019 | 12:57 WIB - Redaktur: Juli - 372
Semarang, InfoPublik - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang meluncurkan aplikasi untuk memperkenalkan keberadaan masjid dan segenap potensi yang dimiliki. Peluncuran ini bersamaan dengan acara Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Masjid kerja sama Pemerintah Kota Semarang dengan DMI Kota Semarang di Balai Kota Semarang, Minggu (7/4/2019).
Ketua DMI Kota Semarang Achmad Fuad mengatakan, aplikasi yang dibuat ini memang untuk menjawab globalisasi zaman.
“Zaman yang penuh dengan kecanggihan teknologi dan informasi ini perlu ditangkap oleh masjid, baik dari segi sarana prasarana maupun produktivitas jemaah yang dimilikinya. Oleh karena itu, DMI Kota Semarang bekerja sama dengan Udinus mengembalikan aplikasi DMI untuk melihat berbagai potensi yang dimiliki masjid di Kota Semarang untuk dipublikasikan, red,” ungkapnya.
Syaifur Rohman yang mewakili Tim Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) sebagai pengembang aplikasi mengatakan, aplikasi DMI ini dikerjakan mulai Desember 2018. Pada aplikasi DMI ini, siapapun bisa mengakses waktu solat, arah kiblat, lokasi masjid terdekat, hingga produk jamaah yang dimiliki.
"Juga ada konten tentang DMI sendiri mulai dari visi dan misi, susunan kepengurusan dan berita tekait kegiatan DMI Kota Semarang sendiri," ungkapnya.
Kasubag Agama, Pendidikan dan Kebudayaan (APK) Kesra Pemkot Semarang Ali Sofyan mengatakan, banyak hal yang bisa didapatkan untuk memakmurkan masjid. Mulai dari program pensertifikatan masjid dan mushala, penguatan kelembagaan takmir, hingga manajemen masjid kekinian.
Selain peluncuran aplikasi, kegiatan diawali dengan dialog penguatan kelembagaan yang dihadiri oleh 50 takmir masjid yang disampaikan oleh dosen UIN Walisongo KH Amin Farih.
Ia mengatakan bahwa, kunci sukses mengelola masjid adalah dengan menentukan wilayah dakwah, melakukan pendataan jemaah, mencanangkan dan menyosialisasikan kegiatan masjid, dan membuat laporan kegiatan.
Sementara Ali Imron Alhafid dari DMI Kota Semarang menyampaikan pentingnya lima aspek yang harus diperhatikan oleh takmir. Mulai dari keagamaan, insfrastruktur, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.