:
Oleh MC Prov. Sulawesi Selatan, Rabu, 6 Februari 2019 | 18:44 WIB - Redaktur: Tobari - 409
Makassar, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendesak Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk segera membayar klaim rumah sakit (RS) yang ada di Sulsel.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Bachtiar Baso mengatakan, hampir seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Ambon dan Sulsel, klaim untuk pembayaran rumah sakit ke BPJS Kesehatan belum dibayar.
"Hampir seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Sulsel, klaim untuk pembayaran rumah sakit ke BPJS Kesehatan belum dibayar, dimana total untuk di Sulsel sekitar Rp400 miliar,"ungkap Bachtiar dalam acara Pertemuan Koordinasi dalam rangka Peningkatan Implementasi Kualitas Penjaminan Manfaat dan Sistem Pembayaran di FKRTL se-Provinsi Sulsel, di Hotel Claro Makassar, Rabu (6/2/2019).
"BPJS Kesehatan harus segera menyelesaikan pembayaran klaim rumah sakit paling lambat bulan Maret," katanya.
Bachtiar lebih jauh mengatakan, pertemuan ini dilakukan agar BPJS Kesehatan memberi kepastian pembayaran klaim rumah sakit, termasuk pola pembayaran, dimana Rumah Sakit menginginkan pihak BPJS saja yang berutang ke Bank.
Makanya ia mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan, baik rumah sakit, maupun pihak BPJS supaya ada penyelesaiaan dalam masalah ini.
"Saya juga telah meminta Wakil Gubernur Sulsel, yang juga hadir dalam acara ini, untuk mem-pressure hingga ke Presiden Republik Indonesia, kalau di Kementerian Kesehatan tidak bisa karena selevel dengan BPJS, sehingga diharapkan segera ada pembayaran,"tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, melalui pertemuan ini, paling tidak menjadi langkah untuk mendapatkan solusi atas permasalahan yang ada.
"BPJS Kesehatan yang merupakan lembaga vertikal, paling tidak harus bersama-sama mencari solusi dan skema yang bisa dilakukan, melalui masukan-masukan yang didapatkan," imbuhnya.
"Laporan yang ada, klaim yang belum dibayarkan sejak bulan Agustus, September, untuk beberapa rumah sakit, dan seluruh masukan yang ada, akan diteruskan ke pusat," katanya. (MC Diskominfo Sulsel/srf/mug/toeb)