:
Oleh MC Prov. Sulawesi Selatan, Sabtu, 2 Februari 2019 | 14:42 WIB - Redaktur: Tobari - 680
Makassar, InfoPublik - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah membuka Rakerda Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan 2019 sekaligus HUT ke-48, di Hotel Novotel, Makassar, Sabtu (2/2/2019). Tema yang diangkat "Optimalisasi Pariwisata di Sulawesi Selatan".
Ketua Panitia Aliyah Mustika Ilham selaku Ketua Panitia mengatakan Rakerda ke-3 ini, mengapresiasi kehadiran NA ditengah-tengah penggiat pariwisata yang berjumlah 300 peserta ini. ASITA juga sebutnya akan mendukung program Pemprov Sulsel di bidang pariwisata.
"Kami siap mendukung program Bapak dalam mengembangkan pariwisata. Salah satunya Gubernur ingin menghidupkan kembali pariwisata di Selayar, Bulukumba dan Toraja," kata Istri mantan Wali Kota Ilham Arief Sirajuddin ini.
Gubernur Sulawesi Selatan menyanjung Aliyah dengan sebagai wakil rakyat sesungguhnya. Karena mau terlibat langsung.
Selanjutnya, NA menyebutkan pariwisata sebagai sektor penting termasuk sebagai penghasil pendapatan utama suatu negara. "Pariwisata tidak bisa dipandang sebelah mata, karena daerah atau negara maju pun menjadikan pariwisata sebagai ujung tombak. Dan peranan ASITA sangat penting," sebut NA.
NA menyampaikan, terjadinya penurunan kunjungan pariwisata ke suatu daerah karena terjadi persaingan, walaupun objek wisata lebih bagus, tetapi suatu daerah lebih cepat membangun infrastruktur pendukung. Kedua adalah permasalah konektivitas.
Berbagai potensi wisata di Sulsel untuk dimaksimalkan dengan dukungan ASITA, contohnya. Potensi air panas Lejja di Soppeng, tidak semua daerah punya permandian air panas. Lejja dapat menjadi wisata sehat.
"Ini juga kita mau dorong berkembang. Dari semua sektor kalau wisata berkembang, dapat mendatangkan lapangan kerja dan industri lain akan berkembang," ucap Nurdin Abdullah.
Dia juga menyampaikan rencana pengembangan pariwisata di Toraja, baik Toraja Utara dan Tana Toraja. Adapun programnya menjadikan Toraja sebagai daerah wisata yang nyaman bagi turis.
"Toraja ini aset dunia, bagaimana kita jadikan sebagai kota ramah turis jadi orang bisa jalan kaki dengan akses yang bagus. Malam hari bisa menikmati minum kopi seperti di Kuta di Bali. Mendukung hal ini dengan percepatan pembangunan Bandara Buntu Kunik," ujarnya.
NA juga menyarankan nama Bandara Buntu Kunik diubah menjadi Toraja Internasional Airport, dengan alasan lebih mudah diingat. Bandara Bua juga akan ditingkatkan statusnya, termasuk mendukung pembangunan akses jalan dari Bandara Bua ke Toraja.
Sehingga NA berharap agar ASITA dapat bersinergi. Demikian juga dengan Pemprov juga mendukung program Asita. Dengan menghadirkan ada 10 rest area di Sulsel. NA juga berharap Kepala Dinas Pariwisata dapat bersinergi dengan pelaku industri Pariwisata.
Bahkan memunculkan ide kantor organisasi pariwisata bisa sekantor dengan Dinas Pariwisata Sulsel.
NA kemudian membuka acara dengan memukul gong sebanyak lima kali. "Ini sesuai Pancasila, lima sila, saya pukul lima kali," sebutnya sembari disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Sambutan Ketua Asita DPD Sulsel Didi Leonardo Manaba, menyampaikan, sebagai garis depan banyak terlibat dengan kegiatan pariwisata. ASITA mendukung sektor pariwisata di Sulsel.
"Pak Gub ini luar biasa ingin membenahi dari dalam. Karena saat kami audiensi mengatakan, akan dibenahi dari dalam sehingga membuat ASITA tidak kerepotan lagi melakukan pengemasan pariwisata," katanya.
Ada 1.000 anggota ASITA sangat diharapkan bukan hanya pengembangan wisata, tetapi juga mempromosikan wisata. Destinasi harus dibuat bervariasi.
Tantangan yang ada adalah permasalahan tiket, sehingga ASITA juga harus masuk dalam sistem penjualan tiket online. Persoalan lain mewakili masyarakat menyampikan aspirasi harga tiket kembali normal. Sehingga bisa mendukung peningkatkan pariwisata termasuk kunjungan mereka ke Sulsel. Termasuk target Wisman ke Indonesia tahun 2019 sebanyak 20 juta orang.
"ASITA terus mendorong agar kebijakan pro kepada pelanggan. Banyak event budaya bersinergi dengan ASITA, kami selalu diajak untuk bermitra," ujarnya.(MC Diskominfo Sulsel/srf/mug/toeb)