:
Oleh MC Prov. Sulawesi Selatan, Sabtu, 2 Februari 2019 | 05:41 WIB - Redaktur: Tobari - 413
Makassar, InfoPublik - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) HM Nurdin Abdullah (NA) memaparkan kemudahan bagi seluruh eksportir, investasi dan kemudahan untuk perijinan semua usaha di depan Gubernur Bank Indonesia, di Makassar, Jumat (1/2/2019).
Nurdin Abdullah mengatakan, sebuah kesyukuran bagi masyarakat Sulsel dengan adanya peresmian gedung baru Bank Indonesia (BI) yang ada di Kota Makassar, Jalan Jendral Sudirman, Makassar.
Kehadiran Gubernur BI di Sulawesi Selatan ini merupakan spirit bagi kita semua. Apalagi saya sebagai gubernur baru, tentu ini juga berkat doa Gubernur Bank Indonesia setiap ketemu, beliau selalu mengatakan jangan hanya membangun Bantaeng.
"Beliau tidak secara langsung mengatakan saya akan menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, tapi beliau mengatakan harus memimpin yang lebih luas," ungkap Nurdin Abdullah yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.
Pada kesempatan tersebut juga Nurdin Abdullah menyampaikan beberapa keberhasilan yang telah dirinya bersama Andi Sudirman Sulaiman selama kurang lebih lima bulan sejak dilantik.
Perlu kami laporkan bahwa Bank Indonesia terus mensupport data kami dan rambu-rambu pada kita setiap perkembangan. Pertama dalam rangka mengedalikan situasi Sulsel, karena memang Sulsel ini sangat ironi. Apalagi sumber inflasi kita ada bawang merah dan cabe dan ini keunggulan kita.
"Cuma memang perlu kita bangun sinergi. Saya ingin sampaikan kepada bapak Gubernur BI, bahwa kami bersama seluruh jajaran pemerintahan dan stakeholder yang ada di Sulawesi Selatan kita terus mendorong untuk keunggulan kita di Sulawesi Selatan," jelasnya.
Menurut Nurdin Abdullah, saat Indonesia merasakan krisis di tahun 1998 Indonesia. Tapi Sulawesi Selatan justru menikmati kondisi krisis, karena saat itu sedang booming produksi coklat, produksi kopi, dan beberapa komoditas lainnya.
"Saya kira menjadi tantangan kita semua, karena coklat adalah keunggulan kita, tapi yang penting kita harus dorong untuk menjadi keunggulan Indonesia, dan saya ingin menyampaikan kepada bapak Gubernur BI, bahwa dengan dana desa yang diluncurkan pemerintah atas kebijakan Presiden Jokowi itu memberikan dampak yang sangat luar biasa," ujarnya.
Nurdin Abdullah juga menyampaikan, kemandirian desa sudah mulai kelihatan, mulai dari inovasi hingga program infrastruktur.
"Kami di provinsi Sulsel sudah siapkan Rp300 miliar untuk keuangan daerah dan segera menyusul anggaran kami selanjutnya, tapi tidak ada alasan bahwa dengan berkurangnya dana alokasi khusus ini akan menghambat program infrastruktur kita," kata Nurdin Abdullah.
Selain itu, Nurdin Abdullah juga menyampaikan puluhan tahun kita mendambakan direct call. Selama ini yang menjadi hambatan Sulsel masih bergantung ekspor melalui Surabaya, barang komoditas Sulsel masih melalui Surabaya dan Jakarta.
Namun, dua bulan terakhir melalui kebijakan Presiden Jokowi telah memberikan kebijakan kepada Sulawesi Selatan untuk ekspor langsung dan telah memberikan dampak yang sangat mempengaruhi terhadap pertumbuhan ekspor di Sulsel dan tentunya melalui Bank Indonesia.
Ada beberapa hal yang dirasakan eksportir, pertama waktu tempuh itu menjadi pendek, menjadi cepat yang tadinya ke Jepang 36 hari, sekarang hanya 12 hari yang kedua frame jadi lebih murah, karena sudah langsung, yang ketiga para eksportir kita itu sudah merasakan barangnya sudah naik di kapal fesinya sudah bisa cair.
"Kalau dulu harus, menunggu berangkat dari Surabaya dulu, itu butuh waktu 10 hari paling cepat atau 1 minggu. Ini saya kira salah satu kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan saya yakin kita akan mempermudah semua proses," katanya. (MC Diskominfo Sulsel/srf/mug/toeb).