Pembangunan Bendungan Jenelata Dipercepat

:


Oleh MC Prov. Sulawesi Selatan, Jumat, 1 Februari 2019 | 08:52 WIB - Redaktur: Kusnadi - 637


Makassar, InfoPublik - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi langkah yang diambil Kementerian PU-PR yang berencana membangun Bendungan Jenelata, di Kabupaten Gowa. Ia pun berharap agar pembangunan bendungan ini dipercepat.

"Alhamdulillah, jika akan dikebut pembangunannya, sehingga masyarakat Gowa bisa menikmati bendungan dan sekaligus mengairi 22 ribu hektare sawah warga Gowa," ujar Andi Sudirman, Jum'at (1/2/2019).

Andi Sudirman mengapresiasi langkah percepatan pemerintah pusat dan respon cepat Bupati Gowa untuk menginisiasi akselerasi pembangunan yang akan menelan anggaran sekitar Rp1,7 sampai Rp2 triliun dari APBN tersebut.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Teuku Iskandar telah melaporkan rencana pembangunan bendungan pada Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, 30 Januari lalu. Dari data teknis BBWSPJ diketahui luas lahan bendungan Jenelata diperkirakan kurang lebih 1.702,81 hektare. Terdiri dari kebutuhan luas lahan untuk konstruksi kurang lebih 70,83 hektare, luas lahan untuk quarry/akses dll 199,80 hektare, luas untuk fasilitas umum 2,23 hektare, kebutuhan lahan untuk genangan 1.220,60 hektare, dan kebutuhan lahan untuk greenbelt 209,35 hektare.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku sudah menyiapkan anggaran pembebasan lahan sekira Rp460 miliar untuk pembebasan lahan 1.702,81 hektare, yang mencakup lima desa di Kecamatan Manuju. Diketahui, ada sekitar 7.092 jiwa atau 1.733 kepala keluarga nantinya yang akan direlokasi, sebelum proyek pengerjaan Bendungan Jenelata dimulai.

Pihak PUPR merencanakan proyek bendungan akan selesai sekitar tahun 2022-2023. Salah satu manfaat kehadiran Bendungan Jenelata, potensi banjir sungai Jenelata yang sebelumnya 1.800 meter kubik, akan turun hingga 750 meter kubik. (MC Diskominfo Sulsel/srf/mug)