Edukasi Pelajar Melalui Jelajah Budaya Blora

:


Oleh MC KAB BLORA, Rabu, 4 April 2018 | 16:56 WIB - Redaktur: Tobari - 590


Blora, InfoPublik - Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blora menyelenggarakan kegiatan jelajah budaya, dengan melibatkan perwakilan pelajar SMA dan SMK, untuk mengedukasi dan mengenalkan para pelajar tentang situs cagar budaya di wilayah Kabupaten setempat.

Kepala Dinporabudpar Drs. Kunto Aji, melalui Kepala Bidang Kebudayaan Wahyu Tri Mulyani, AP dan Kepala Seksi Budaya Sri Sumarwiyati, SE, mengatakan jelajah budaya Blora salah satu program kegiatan yang dibidangi untuk memperkenalkan situs budaya kepada pelajar.

Sehingga akan timbul kecintaan terhadap bangunan cagar budaya yang perlu dilestarikan keberadaanya dan juga koleksi yang ada di dalamnya. “Sekaligus mengedukasi kepada pelajar untuk cinta situs budaya Blora,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Wahyu Tri Mulyani, AP di Blora, Rabu (4/4).

Tujuan lainnya, kata dia yaitu melestarikan hasil karya budaya bangsa, serta turut serta dalam membentuk generasi yang menghargai budayanya sekaligus sebagai tujuan wisata yang sarat dengan nilai-nilai edukatif, rekreatif dan eduatiment.

Lebi lanjut dijelaskan, jelajah budaya dilaksanakan tiga kali selama bulan April 2018. “Yang pertama, para perwakilan pelajar kami ajak mengunjungi lokasi wisata Goa Kidang dan Goa Terawang di Kecamatan Todanan,” jelasnya.

Kemudian, pada hari berikutnya, Rabu (11/4) perwakilan pelajar diajak mengunjungi lokasi di situs Yoni Bengir Desa Keser Kecamatan Tunjungan, Makam Bupati di Desa Ngadipurwo Kecamatan Blora dan Situs Mbah Kentiri di desa Kawengan, Kecamatan Jepon .

Selanjutnya, pada hari Rabu (18/4) direncanakan jelajah budaya di wilayah Situs Goa Sentono dan Situs Sunggun di desa Medalem kecamatan Kradenan.

“Di lokasi para pelajar mendapatkan penjelasan dari staf kebudayaan tentang beberap hal berkaitan dengan keberadaan, cerita rakyat, dan sejarah situs tersebut,” ujarnya.

Kepala Seksi Budaya Dinporabudpar Sumarwiyati berharap, setelah mengikuti jelajah budaya Blora ini, para pelajar bisa menyampaikan informasi kepada teman-temannya di sekolah masing-masing. “Selain itu bisa menginformasikan kepada keluarga dan masyarakat luas,” ucapnya .

Perwakilan pelajar yang diundang mengikuti jelajah budaya Blora, yaitu SMAN 2 Blora, SMKN 1 Blora, SMKN 2 Blora, SMKN 1 Cepu dan SMKN An-Nur Kecamatan Banjarejo.

“Saya sangat senang dan bangga. Ternyata Blora memiliki situs dan cagar budaya yang perlu dipromosikan dan dikenalkan kepada masyarakat. Yang tidak kalah penting, yakni menjaga kelestariannya,” kata Rifai, salah seorang peserta dari SMKN 1 Blora.  

Sementara itu Lukman, salah seorang pemandu jelajah budaya mengatakan para pelajar antusias menyimak dan mengikuti penjelasan singkat yang disampaikannya. “Kami nilai adik-adik pelajar antusias. Mereka menyimak apa yang kami sampaikan,” ucapnya.

Saat di goa Kidang, kata Lukman, antara lain dijelaskan bahwa goa di wialayah desa Tinapan tersebut merupakan area penelitian oleh Balai Arkeologi dan merupakan cagar budaya yang di lindungi Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya.

“Dari penelitian para arkeolog, dapat disimpulkan bahwa goa ini merupakan goa hunian manusia purba holosen sekitar 10.000 tahun yang lalu. Temuan di goa Kidang terdiri artefak, ekofak dan kerangka manusia holosen. Demikian halnya dengan goa Terawang yang sekarang ini menjadi salah satu destinasi wisata di Kab. Blora,” jelasnya. (MC Kab. Blora/Teguh/toeb)