:
Oleh MC Prov. Sulteng, Kamis, 15 Maret 2018 | 17:24 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 7K
Palu, InfoPublik - Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola menegaskan aplikasi Kas Daerah (Kasda) akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas laporan keuangan. Tujuannya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah akan meningkat.
Hal ini dikatakan Gubernur, dalam sambutan yang dibacakan Asisten Administrasi Umum dan Organisasi, Mulyono, pada acara sosialisasi Kasda online Sistem Manajemen Informasi Daerah (Simda) keuangan online dan verifikasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di Ruang Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Senin (12/3).
Kasda juga dikatakan Gubernur akan meningkatkan kompetensi dan tanggung jawab dari segenap aparatur pemerintah di daerah, mencegah korupsi dan memantapkan reformasi birokrasi melalui penerapan aplikasi Simda online, Kasda online dan verifikasi PPK-OPD.
Menurut Gubernur, sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, PPK-OPD mempunyai tugas antara lain meneliti seluruh kelengkapan SPP-SPM yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang disampaikan oleh bendahara pengeluaran, dan diketahui oleh PPTK.
Kemudian melakukan verifikasi SPP-SPM, dan yang ketiga melaksanakan akuntansi, serta menyiapkan laporang keuangan OPD, PPK-OPD membuat surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTM), beserta check list dan surat pernyataan pertanggungjawaban lainnya untuk syarat mengajukan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada Bendaha Umum Daerah (BUD).
Dalam hal penyerapan anggaran, kata Gubernur, ada beberapa hal yang harus digaris bawahi, yaitu selalu tertumpuk di setiap mendekati akhir tahun anggaran, seperti penumpukan realisasi dan pencairan SP2D. realisasi pada akhir tahun anggaran sangat tidak sehat, baik dilihat dari sudut pandang perekonomian, administrasi maupun manajerial keuangan daerah.
“Untuk meningkatkan realisasi belanja, kualitas penyerapan dan pencapaian tujuan pada anggaran tahun depan saudara agar memanfaatkan anggaran belanja secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana dan prioritas program serta semua satuan kerja harus menyusun rencana kegiatan yang sistematis, agar pengeluaran tidak menumpuk di akhir tahun,” jelas Gubernur. (MC. Prov. Sulteng/TR)