:
Oleh MC Kabupaten Bogor, Rabu, 21 Februari 2018 | 09:56 WIB - Redaktur: Kusnadi - 504
Cibinong, InfoPublik – Seluruh Perangkat Daerah (PD) se-Kabupaten Bogor, Senin (19/2) secara serentak melakukan apel kesadaran bulanan, di halaman kantor masing-masing termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor.
Hal itu dilakukan untuk mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melawan politik uang jelang tahun Pilkada Srentak 2018, serta mengajak ASN untuk meningkatkan kesiagaan bencana.
Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Wawan Munawar Sidik saat membacakan sambupatan Bupati Bogor mengatakan, tahun 2018 merupakan tahun politik berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak untuk memilih Gubernur/Wakil Gubernur Jabar, dan Bupati/Wakil Bupati Bogor masa bakti tahun 2018-2023.
“Dimana seluruh tahapan pendaftaran, verifikasi syarat dan penetapan pasangan calon telah dilaksanakan, dan pada 13 februari 2018 kita telah menyaksikan pengundian nomor urut Pasangan Calon (Paslon) Gubernur/Wakil Gubernur Jabar serta Bupati/Wakil Bupati Bogor tahun 2018,” tegas Wawan.
Katanya menambahkan, mulai 15 februari hingga 23 Juni 2018 merupakan masa kampanye yang diawali dengan deklarasi tolak dan lawan politik uang (money politic) serta politisasi sara yang diselenggarakan Panwaslu Kabupaten Bogor. Untuk itu, pihaknya menegaskan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kabupaten Bogor untuk lawan politik uang dan menjaga netralitas.
Dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu, baik dalam memberikan layanan publik maupun menjalankan tugas lainnya selama berlangsungnya tahapan-tahapan Pilkada serentak tahun 2018.
“Hendaknya seluruh ASN turut berupaya menjaga kondusivitas wilayah serta mengantisipasi setiap kemungkinan terjadinya pelanggaran yang bisa memicu konflik di tengah masyarakat, termasuk politik uang,” tuturnya.
Wawan melanjutkan, tingginya curah hujan yang berpotensi terjadinya bencana alam pihaknya meninta seluruh ASN Pemkab Bogor dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kewaspadaan bencana dan berperan aktif dalam pengurangan resiko bencana.
“Dengan mengedepankan fungsi pencegahan dini melalui berbagai kegiatan sosialisasi tentang kerawanan bencana dan cara menanggulanginya dengan tepat, cepat dan akurat,” imbuhnya. (Dewi/Rido/Diskomifo Kabupaten Bogor/Kus)