Kementerian LHK Proaktif Kembangkan Hasil Olahan HHBK Sulteng

:


Oleh MC Prov. Sulteng, Kamis, 14 Desember 2017 | 11:28 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 670


Palu, InfoPublik - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diwakili Sekda Drs. Moh. Hidayat, M.Si mengapresiasi rapat koordinasi (rakor) pengembangan klaster industri skala kecil menengah pengolahan HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) di Sulawesi Tengah, Rabu (13/12).

Rapat di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah itu dihadiri Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lestari IB. Putera Parthama, Ph.D, dan Direktur PPHH Dr. Ir. Rufi’ie, M.Sc.

Berdasarkan hasil kajian dan roadmap pengembangan klaster industri maka ditetapkan produk olahan HHBK potensial Sulteng yaitu nira aren dan rotan.

Atas hal itu, Sekda Hidayat berharap seluruh KPH (Kesatuan Produksi Hutan) di Sulteng dapat mengusulkan calon produk lainnya untuk dikaji lebih lanjut seperti madu hutan, nilam, getah pinus, getah karet, getah damar, bambu, kopi, kemiri, pala dll.

Sedang untuk potensi jasa lingkungan yang juga bisa diindustrikan seperti danau, air terjun, dan hutan mangrove.

Dengan potensi tersebut sekda mengimbuh jajaran KPH untuk berinovasi dan berkreasi maksimal. “Kembangkan jiwa entrepreneurship dalam mengelola hutan dan hasil-hasilnya melalui pengembangan usaha-usaha produktif berbasis masyarakat,” imbuh Hidayat.

Menguatkan arahan Sekda Sulteng, Dirjen IB Putera Parthama menuturkan bahwa kementerian telah merumuskan sejumlah strategi penguatan produk HHBK, diantaranya mengeliminasi aturan-aturan over birokratis yang tidak pro investasi, mengoptimalkan pengelolaan sumber daya hutan yang terpadu dari hulu ke hilir dengan berprinsip pada forest based cluster industry dan mengembangkan pola-pola kemitraan usaha antara KPH dengan industri seperti waralaba dan bagi hasil. 

"KPH bisa memilih sesuai kemampuan dan kondisi sosial masyarakat setempat. Dengan (strategi) itu semoga KPH mandiri, hutan lestari dan masyarakat berseri bisa terwujud," lanjutnya berharap.

Pada kesempatan itu, Sekda Moh. Hidayat dan Kepala Dinas Kehutanan Sulteng Nahardi menyaksikan serah terima bantuan alat produksi nira aren menjadi gula semut dan rotan dari Ditjen PHPL, masing-masing kepada KPH Dampelas dan rotan kepada KPH Dolago Tanggunung.