:
Oleh MC Kab Boven Digoel, Selasa, 20 Juni 2017 | 12:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Boven Digoel, InfoPublik - Puskesmas Distrik Ambatkwi memberikan pelayanan sama dengan puskesmas di kabupaten dan sekitarnya yaitu Senin sampai Sabtu dan setiap bulannya, pihaknya akan melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Imunisasi, baru-baru ini.
Hanya dalam Pelayanan kesehatan di Distrik Ambatkwi dan lima kampung sekitarnya, butuh waktu satu minggu perjalanan, karena hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki dan menggunakan perahu untuk bisa sampai ke kampung-kampung tersebut.
Dalam wawancara Dr. Adi Fitri Atmojo, mengatakan, antusias masyarakat memang sangat tinggi tentang pengobatan, akan tetapi masyarakat lebih ke pengobatan adat, dan naati sampai sudah semakin para penyakitnya baru akan diantar puskesmas untuk diobati.
Ia juga menyampaikan kendala-kendala yang kami hadapi itu tentang istiadat, karena kadang masyarakat tidak mau diobati oleh petugas kesehatan kalau belum diobati dengan adat, dan masyarakat juga sangat ketergantungan dengan obat amoksilin, artinya penyakit mereka lain, tetapi mereka tidak mau dengan obat yang lain dan hanya obat amoksilin saja yang akan diminum.
Ditambahkannya juga ibu hamil jarang sekali untuk kontrol kehamilan di puskesmas dan melahirkan juga jarang dan kalau mau melahir itu di Bevak nanti setelah seminggu baru dipanggil bidang untuk memeriksa anak sama ibunya.Lanjutnya, baru setahun bertugas di Distrik Ambatkwi baru sekali ada yang melahirkan di puskesmas.
Menurut pemikiran masyarakat itu, kalau masyarakat melahirkan di rumah sakit, maka darahnya dari ibu-ibu melahit itu kotor dan akan mengotori obat-obatan yang ada di puskesmas, dominasi penyakit yang sering terjadi yaitu Pispa dan Diare. (Mc. Boven Digoel/Madona/eyv)