:
Oleh MC Kabupaten Karanganyar, Jumat, 28 April 2017 | 19:38 WIB - Redaktur: Tobari - 2K
Karanganyar, InfoPublik – Sepasang tebu manten yang dibawa sepasang pria dan wanita dengan didandani layaknya pengantin, dan dibelakangnya sekitar 31 batang tebu, di arak dari rumah besaran menuju Rumah Dinas Administratur Pabrik Gula (PG) Tasikmadu avdeling Colomadu, Jumat (28/4), menandai selamatan giling tebu.
Rombongan dalam jumlah banyak itu, berjalan pelan dan di sepanjang jalan masyarakat sekitar telah menunggu, dan ada pula yang mengabadikan gambar lewat telepon pintarnya. Selanjutnya, rombongan memasuki lingkungan PG Tasikmadu dari pintu utara menuju halaman tengah.
Sepasang “pengantin” yang masing-masing membawa satu batang tebu diberi nama Bagus Udahani untuk pria, yang diambilkan dari kebun Desa Karangmojo, dan Roro Manis Warastika dari Kebun di Desa Kalijirak.
Kemudian dibawa masuk menuju halaman rumah dinas Administratur PG Tasikmadu. Selanjutnya, dibawa masuk ke tempat mesin giling di dalam pabrik, untuk menandai musim giling tahun 2017.
Sementara itu, Administratur PG Tasikmadu avdeling Colomadu Teguh Agung Tri Nugroho, mengatakan acara itu sebagai selamatan giling, setiap tahun jatuh di Jum’at Pon.
“Makna dari nama tebu manten itu sebagai perpaduan tebu petani dan tebu PG Tasikmadu dapat menghasilkan kristal yang manis sebanyak-banyaknya. Seperti target di tahun ini mengiling tebu 320.000 ton dan rendemen sasaran 7,3,” kata Teguh Tri Nugroho.
Dikatakan pula, untuk revitalisasi pabrik diharapkan meningkatkan kapasitas dari 3.050 ton digiling setiap hari jumlah tebu menjadi 4.000 jumlahnya. Revilitalisasi itu baru dalam proses, dan sumber dana yang baru diajukan perhitungannya Rp350 miliar.
“Sasaran total satu musim selama 105 hari giling, sebesar 14.000 ton,dibandingkan tahun lalu ada kenaikan 30%, yang hanya 8.000 ton,” katanya.
Pada acara tebu manten itu, tampak hadir Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo, dan sejumlah tamu undangan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Karanganyar.
“Secara historis berdirinya PG Tasikmadu dan Colomadu, KGPA Mangkunegoro IV sangat cerdas dari visi ekonomi karena jaman itu sudah punya pabrik sangat besar dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Bupati Karanganyar.
Bupati juga mengusulkakn pabrik ini juga dapat dijadikan tempat wisata, selain Sondokoro. Orang berwisata juga bisa masuk pabrik, melihat dari dekat mesin-mesin pengilingan gula.
“Di sisi utara pabrik nanti akan ditata lebih menarik, pasar burung juga akan dipindah berdekatan dengan Pasar Nglano,” katanya.(mc karanganyar/pd/toeb)