:
Oleh MC Kab Boven Digoel, Sabtu, 22 April 2017 | 09:41 WIB - Redaktur: Tobari - 742
Boven Digoel, InfoPublik - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Boven Digoel membentuk kelompok informasi masyarakat (KIM) di distrik bomakia pada bulan Maret lalu,
Untuk itu kelompok kampung Boma 2 yang bergerak di bidang pertanian kini mulai merasa percaya diri dalam mengelola dan pengembangan sawa yang lahannya berukuran 200 x 100 hektare, yang mana selama ini masih kurang baik hasil padinya.
Karena disebabkan kurangnya penyuluhan pertanian dan informasi terkait pengelolaan sawah mulai dari pekerjaan lahan sawah, penamaman, perawatan sampai pada panen yang masih dilakukan secara tradisional oleh masyarakat bomakia.
Ketua KIM Agus yang juga sebagai ketua kelompok tani, Jum’at (21/4), mengatakan para petani berkeinginan besar untuk mengembangkan pengelolaan sawah yang dikelola secara swadaya dan mandiri, namun masih banyak kekurangan yang dialami masyarakat, yaitu mulai dari peralatan penggarapan sawah sampai pada proses panennya.
“Kami juga sudah meminta bantuan kepada Dinas Pertaniaan Kabupaten Boven Digoel namun belum mencukupi kebutuhan kami dalam pengelolahan lahan padi,” katanya.
Oleh sebab itu, kami sangat berharap dengan terbentuknya KIM dapat membantu kami dalam mengakses informasi-informasi tekait pengelohanan sawah dan informasi lainnya.
Kepala Distrik Bomakia Matias Yahanini S.Sos setelah meninjau lahan padi milik kelompok kampung Boma II, mangatakan, sangat besar keinginan masyarakat dalam pengelolaan sawah.
Sementara itu, Matias juga menyampaikan bahwa geografis distrik Bomakia di pinggir sungai Mapi yang mempunyai potensi besar dalam pengembangan lahan persawaaan.
Untuk itu perlu adanya koordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat dan dinas terkait sehingga dapat membantu dalam pengelolaan serta mengembangkan dan meningkatkan pertanian di Distrik bomakia.. (Mc. Boven Digoel/Madona/toeb)