:
Oleh MC Kabupaten Karanganyar, Kamis, 30 Maret 2017 | 13:44 WIB - Redaktur: Kusnadi - 517
Karanganyar, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menjalin perjanjian kerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam sektor pertanian, meliputi agrowisata, pertanian organik dan tanaman pisang.
Kerja sama itu meliputi pengembangan pertanian organik di Desa Mojogedang, Kecamatan Mojogedang. Pengembangan sentra pisang di Desa Jenawi, Kecamatan Jenawi, pengembangan agrowisata di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo dan di Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dari Pemkab Karanganyar dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Supramnaryo, sedangkan dari UNS oleh Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Bambang Pujiasmanto, Rabu (29/03) malam, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar.
Penandatanganan perjanjian kerja sama itu disaksikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo.
Lingkup perjanjian itu meliputi kegiatan studi kelayakan, penyusunan desain, pengolahan lahan, penyediaan bibit, pendampingan dalam penanaman dan pemeliharaan, monitoring dan evaluasi, serta hal lain yang berkaitan dengan perjanjian.
Bupati Karanganyar mengatakan di Kabupaten Karanganyar tetap mempertahankan hampir 26 ribu hektar untuk lahan lestari dan masih surplus beras diatas 300 ribu ton di tahun 2016.
“Di Kabupaten Karanganyar juga ada waduk Gondang dan saat ini masih dalam hal penyelesaian pembangunan. Baru saja Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla menanam pohon durian di sabuk waduk,” kata Bupati Karanganyar.
Selain itu, Bupati juga mengatakan ada lima kecamatan menjadi basis pertanian organik yakni Mojogedang, Jenawi, Kerjo, Karangpandan, dan Matesih. Bahkan di Kabupaten Karanganyar juga ada produksi beras hitam yang sudah masuk pasar ekspor.
“Ada lima kelompok tani yang sudah mempunyai sertifikat beras organik dan ini akan kita kembangkan, nilai lebih bagus dan menjanjikan mempunyai keunggulan nilai jualnya,” katanya.
Ditempat yang sama, Dekan Fakultas Pertanian UNS, mengatakan Kabupaten Karanganyar mempunyai potensi pertanian yang banyak dikembangkan. Bahkan telah dimulai dengan pengembangan sentra pisang di Kecamatan Jenawi pada tahun kemarin.
“Tahun ini mewujudkan sentra pisang dan ada keinginan makanan olahan dari bahan pisang dari Kabupaten Karanganyar dan menghasilkan nilai tambah,” kata Dekan Fakultas Pertanian UNS.
Untuk pengembangan agrowisata di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo dalam waktu dekat ini akan dicanangkan penandatanganan prastasi.
“Nantinya dibuat seperti farm house di tempat lain. Adapula lahan di Kecamatan Jatiyoso yang bisa dikembangkan perkebunan kakao, bisa juga untuk agrowisata,” katanya.(mc karanganyar/pd/Kus)