Kejar Target ZIS, BAZNAS Optimalkan Berbagi Potensi

:


Oleh MC Kabupaten Karanganyar, Selasa, 28 Februari 2017 | 11:51 WIB - Redaktur: Kusnadi - 657


Karanganyar, InfoPublik - Pengumpulan Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) di Kabupaten Karanganyar ditargetkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Karanganyar dalam satu bulan dapat mencapai Rp1 miliar setiap bulan, untuk itu akan mengumpulkan dari berbagai potensi yang ada.

“Kami optimis mencapai angka itu, karena masih ada potensi-potensi yang belum terbayarkan,” kata Wakil Ketua II, Bidang Pendistribusian BAZNAS Kabupaten Karanganyar, Iskandar, Senin (27/02), pada acara Sarasehan BAZNAS, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar.

Pada bulan Februari ini, total perolehan dari Zakat dan Infaq telah mencapai Rp882 juta. Dengan berbagai upaya dan mengoptimalkan perolehan, BAZNAS mampu mencapai Rp1 miliar setiap bulan. 

Dijelaskan lebih lanjut oleh Iskandar, masih ada potensi-potensi itu dari guru-guru yang belum membayarkan lewat BAZNAS, selain itu juga zakat yang dihimpun melalui RT belum optimal karena banyak faktor.

“Juru pungut di desa-desa pada bulan depan akan diangkat menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Dengan begitu kinerja semakin optimal dan pengumpulan ZIS semakin baik,” kata Iskandar. 

Tak hanya itu saja, namun juga pengumpulan dari perusahaan dan BUMN yang belum optimal. Iskandar juga menjelaskan, faktor dari karyawan perusahaan yang upah pekerja UMR belum bisa nisof.

Terkait dengan pemanfaatan, pihaknya telah memberikan santuan seperti untuk orang tua yang duafah, tidak ada yang mengasuh. Tahun lalu, diberikan kepada 537 orang. Tahun ini setelah dilakukan inventarisasi lagi meningkat menjadi 905 orang.  

“Ada pula pemberian bantuan kepada anak kecil yang mengalami gangguan pendengaran, bantuan modal untuk PKL, dan itu bermanfaat sekali baginya,” kata Iskandar.

Sekretaris Daerah Kabupaten Karanganyar, Samsi, yang hadir menyampaikan sambutannya mengapresiasi kinerja BAZNAS Kabupaten Karanganyar yang selalu rutin mengadakan pengajian dan laporan baznas rutin setiap bulan.

“Masih ada potensi yang masih tidur yang perlu kita gugah, kalau karyawan perusahaan itu masih berat. Unsur pimpinan perusahaan perlu kita ketuk tingkat manajemennya yang muslim agar lebih banyak menyalurakan zakat, infaq dan sodakoh,” kata Samsi.

Selain itu, Baznas Kabupaten Karanganyar tengah menjajaki membuat peternakan kambing Boer. Pada pekan lalu, Baznas melakukan kunjungan kerja di Pusat Pengembangan dan Pembibitan Kambing Boer Sumber Sekar,milik Universitas Brawijaya, Malang,di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, dan ke salah satu Kelompok Binaan, Jumat (24/02) untuk melihat bagaimana pengembangbiakkan kambing itu. (mc karanganyar/pd/Kus)