:
Oleh MC Kabupaten Karanganyar, Senin, 27 Februari 2017 | 18:32 WIB - Redaktur: Tobari - 800
Karanganyar, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengratiskan biaya pengobatan di RSUD Karanganyar bagi korban kecelakaan bus PO Solaris Jaya, yang terjadi pada Minggu (26/2), di tikungan Kali Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Hal itu dikatakan Bupati Karanganyar Juliyatmono, didampingi Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo, Sekretaris Daerah Kabupaten Karanganyar Samsi saat menjenguk korban kecelakaan, yang masih dirawat di RSUD Karanganyar, Senin (27/2) pagi.
“Kita bisa bebaskan semua kebutuhan mereka, tidak ada masalah, karena memang butuh dibantu. Berapa yang dibutuhkan, dikoordinasikan dengan RSUD agar mereka tidak dikenakan biaya, termasuk biaya operasi, disamping juga dari Jasa Raharja,” kata Bupati Karanganyar.
Selain itu, penanganan yang cepat terhadap korban kecelakaan rombongan bus dari Sidoarjo, Jawa Timur, yang berencana rekreasi di objek wisata Tawangmangu.
Bupati juga menyampaikan turut berduka cita, atas nama Pemkab Karanganyar, bagi yang meninggal dunia sejumlah 6 orang, dan jenazah sudah diantarkan sampai rumah masing masing, dan dikirim juga karangan bunga sebagai bentuk keprihatinan Pemkab Karanganyar.
Bupati Juliyatmono juga mengatakan sebelum memasuki jalan itu, akan diberi rambu baru agar kendaraan tidak melewati jalan itu, karena memang lokasi kecelakaan itu berada di jalan lama, dan kondisinya berbahaya.
“Lokasi itu segera dievaluasi agar kendaraan luar kota tidak melalui jalur tersebut, karena sudah ada jalan alternatif (jalan tembus),” kata Bupati.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi rambu-rambu, mengikuti petunjuk karena itu mengarahkan pengguna jalan. “Jangan mengabaikan rambu, termasuk jika ada rambu agar tidak melewati jalan tersebut, supaya tidak terjadi kecelakaan,” katanya.
Bagi yang berpergian menuju Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, dari arah Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, atau sebaliknya, lebih baik melewati jalan alternatif, karena jalan tidak begitu menanjak, halus, lebar dan tidak banyak tikungan tajam. Walaupun demikian, pengendara tetap menjaga kecepatan, jangan ngebut dan tetap berhati-hati.
Sementara itu, ditempat yang sama, Direktur RSUD Karanganyar dr Mariyadi mengatakan, sampai saat ini, Senin (27/2), korban yang masih dirawat sejumlah delapan orang.
“Ada tiga pasien yang akan dioperasi karena patah tulang, namun menunggu kondisi tubuh untuk siap dilakukan tindakan operasi,”kata dr. Mariyadi.
Pada kesempatan itu, Direktur RSUD Karanganyar menegaskan bahwa yang meninggal dunia enam orang, bukan tujuh orang. “Di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Karanganyar tidak ada yang meninggal dunia. Semua jenazah sudah diantar ke rumah masing-masing,”katanya.(mc karanganyar/pd/toeb)