:
Oleh MC Kabupaten Karanganyar, Senin, 30 Januari 2017 | 14:33 WIB - Redaktur: Kusnadi - 561
Karanganyar, InfoPublik – Ratusan pedagang pasar Nglano boyongan dari pasar darurat, setelah pasar terbesar di Kecamatan Tasikmadu selesai dibangun, Senin (30/01) pagi.
Ratusan pedagang memakai baju adat Jawa berjalan kaki dari lokasi pasar darurat, lapangan Ngijo, menuju pasar Nglano yang berjarak sekitar 1,5 kilometer. Mereka juga membawa beberapa jajan pasar dan sayuran.
Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Karanganyar juga ikut berjalan kaki. Rombongan paling depan terdapat gunungan apem sewu, ada pula kesenian reog.
Setelah sampai di dalam pasar, dilakukan syukuran tumpengan. Doa dipanjatkan sebagai tanda syukur menempati lokasi baru. Setelah selesai, ratusan pedagang dan pembeli berebutan tumpeng dan aneka macam makanan jajan pasar.
“Setelah boyongan pasar ini, maka tidak ada lagi pedagang di pasar darurat, segera menempati kios ataupun los di pasar Nglano,” kata Wakil Bupati Rohadi Widodo,seusai boyongan pasar.
Wakil Bupati juga menambahkan, barang-barang mereka yang di pasar darurat segera diambil, kecuali aset milik Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono secara resmi meresmikan pasar Nglano, di Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (22/01) malam.
Pembangunan pasar Nglano telah selesai pembangunan pada 17 Desember 2016, dengan fasilitas yang dibangun terdiri 183 kios, 8 los terisi 416 lapak kios, mushola dan sarana lainnya.
Salah seorang pembeli, Warni (56), warga Suruh Grogol, Kecamatan Tasikmadu merasa senang, pasar menjadi bersih dan tidak becek.
“Saya mudah mencari tempat penjual langanan, karena tempatnya sudah dibedakan jenis dagangannya,” katanya.(mc karanganyar/pd/Kus)