Bupati Pacitan Saluran Bantuan Kepada Korban Longsor

:


Oleh MC Kabupaten Pacitan, Kamis, 1 Desember 2016 | 11:47 WIB - Redaktur: Tobari - 676


Pacitan, InfoPublik – Bupati Pacitan Drs H Indartato, MM blusukan untuk menyalurkan bantuan kepada korban longsor di Desa Sempu, Kecamatan Nawangan, Rabu (29/11), menyusul terjadinya peristiwa bencana tanah longsor di kawasan tersebut.

Bantuan sementara yang disalurkan kepada para korban longsor di Desa Sempu, Kecamatan Nawangan, di antaranya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan dan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pacitan.

“Sementara dari BPBD Rp500.000 dan sejumlah sembilan bahan pokok (Sembako), kemudian Korpri Kabupaten sejumlah Rp2 juta dan Sembako,” kata Bupati.

Bupati Indartato mengatakan, Pemkab Pacitan akan menindaklanjuti empat rumah dengan dampak longsor paling parah di Desa Sempu, yakni milik Jani, Siti, Tumi, dan Muswadi. “Untuk empat rumah tindak lanjut  Pemda akan membantu sesuai kondisi keuangan dan aturan yang berlaku pada bulan Desember,”ungkapnya

Bencana tanah longsor telah merusak puluhan bangunan milik warga Desa Sempu, Kecamatan Nawangan pada Kamis (24/11) sekitar pukul 01.30 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Tanah longsor tersebut terjadi karena hujan terus menerus selama sekitar 5 jam pada Rabu malam.

Akibatnya, sebanyak 27 rumah rusak tersebut tertimpa longsor dari tebing setinggi 80 meter. Tidak ada korban jiwa, namun hunian milik warga setempat tak bisa ditempati lagi.

Sebanyak 27 rumah rusak, dimana di antaranya 4 rumah rata dengan tanah, 23 rumah rusak sedang-berat, 3 sepeda motor tertimbun longsoran dan sejumlah hewan ternak yang juga tertimbun longsoran.

Dari total 27 rumah rusak tersebut, sebanyak 3 rumah di Dusun Wedang,  7 rumah di Dusun Tanggung, 12 rumah di Dusun Jajar, 2 rumah di Dusun Pangeran, 2 rumah di Dusun Brumbung dan 1 rumah di Dusun Krajan.

Meski tak ada korban jiwa, akibat kejadian bencana tanah longsor tersebut, kerugian material mencapai Rp 148 juta untuk 14 rumah di 3 dusun. Sementara berdasarkan penghitungan sementara, total kerugian material untuk 27 bangunan rusak itu mencapai Rp 167 juta.(Mc Pacitan/toeb)