:
Oleh MC Kota Bitung, Rabu, 9 November 2016 | 16:16 WIB - Redaktur: Tobari - 496
Bitung, InfoPublik - Kesempatan emas bagi 10 siswa asal Kota Bitung yang mendapat bantuan beasiswa pendidikan Diploma Tiga (D3) ke Perguruan Tinggi Jiangsu Cina, dari PT Meares Soputan Mining (MSM), memotivasi Pemerintah Kota Bitung untuk menyusun program pelatihan bahasa Mandarin bagi pelajar Bitung.
Asisten I Pemkot Bitung Hermanus Bawuwoh mengatakan, saat ini tidak ada penerjemah bahasa Mandarin di Kota Bitung, sehingga pemerintah harus membuat terobosan yaitu pelatihan bahasa Mandarin bagi pelajar Kota Bitung.
“Ketika ada Festival Selat Lembeh waktu lalu, kami meminta bantuan dari pemprov untuk mengirimkan tour guide ke Bitung,” kata Bawuwoh, Sabtu (5/11).
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bitung Julius Ondang membenarkan bahwa saat ini bahasa Mandarin sudah tidak diajarkan di sekolah.
“Dulunya ada proyek guru-guru asal Cina datang ke Bitung mengajar bahasa Mandarin dalam pelajaran Muatan Lokal (Mulok) di tingkat SMP, tapi program itu tidak berlanjut. Untuk sekarang, kami akan diskusikan tentang pelatihan bahasa Mandarin, terlebih melihat banyaknya turis Tiongkok ke Bitung,” kata Ondang.
Menurut Ondang, pendidikan bahasa asing yang masih eksis sampai sekarang adalah bahasa Jepang, Inggris, Jerman, dan Belanda.
“Penguasaan bahasa asing memang jadi modal kepariwisataan. Sehingga terobosan kami, pemerintah akan mrmbangun SMK khusus pariwisata, dimana Pemkot Bitung akan bekerjasama dengan Diknas Sukut,” kata Ondang.(MC-Kota Bitung/Hrl/toeb)