TMMD Bangun Jembatan Penghubung Antar Desa

:


Oleh MC Kabupaten Karanganyar, Selasa, 20 September 2016 | 15:28 WIB - Redaktur: Tobari - 510


Karanganyar, InfoPublik - Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung, Tahap II, Tahun Anggaran 2016 membangun jembatan menghubungkan antar desa.

Jembatan dengan panjang enam meter, lebar empat meter dan tinggi enam meter itu terletak di Dusun Banyak, Desa Kadipiro, Kecamatan Jumapolo, dan menghubungkan ke Desa Jumantoro.

Seusai upacara di Lapangan Desa Kadipiro, Selasa (20/9), Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Forkopimda Kabupaten Karanganyar meninjau lokasi jembatan tersebut. Tapi karena sulitnya akes jalan, rombongan harus berjalan kaki melewati jalan bebatuan licin sepanjang 300 meter.  

Selain itu juga dibangun untuk sasaran fisik berupa makadam dan betonisasi jalan, pembangunan talud jalan, cor jalan, dan plesterisasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 10 rumah.

Pelaksanaan Pra TMMD dimulai tanggal 10 sampai dengan 19 September 2016, dan sasaran fisik telah mencapai 20%. Sedangkan kegiatan TMMD dari pembukaan 20 September 2016 hingga 19 Oktober 2016, dengan harapan sasaran fisik selesai 100%.

TMMD juga mengadakan kegitan sasaran non fisik seperti pembekalan tentang bahaya radikalisme, terorisme, bahaya narkoba, sosialisasi pensertifikatan tanah, kependudukan, sosialisasi pertanian, perundang-undangan pemerintah desa, pelayanan KB dan kesehatan, pelatihan ketrampilan dan kewirausahaan umum, pembuatan SIM, hiburan rakyat dan bintal.

Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol CZi Santy Karsa Tarigan mengatakan, pemilihan lokasi ini merupakan usulan dari bawah melalui rembug desa.

“Pembanguan jembatan, cor, dan talud merupakan penghubung antar dusun dan ke desa lain, sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Juga membangkitkan kembali semangat gotong royong,” katanya.

Dia juga mengatakan,pelibatan personil TMMD sebanyak 40 orang, juga dari Polsek, masyarakat, linmas, ormas, pelajar, pramuka dan karanganyar, dengan jumlah sekitar 100 orang.

Pendanaan hingga Rp670.300.000, yang berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah, APBD Kabupaten Karanganyar dan swadaya masyarakat Desa Kadipiro. (mc karanganyar/pd/toeb)