:
Oleh dishubkominfo kab malinau, Sabtu, 16 Juli 2016 | 06:38 WIB - Redaktur: Tobari - 765
Malinau, InfoPublik - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie MM membuka secara resmi Bulan Bakti RT Bersih di Kabupaten Malinau, Kamis (14/7), ditandai dengan pemukulan gong. Kegiatan bulan bakti tersebut akan berlangsung selama sebulan penuh dari 14 Juli hingga 14 Agustus 2016.
Gubernur Irianto mengatakan bahwa hari ini merupakan sejarah bagi Indonesia dan Kaltara umumnya serta Kabupaten Malinau khususnya, karena kegiatan ini adalah sebuah inovasi baru bagi sebuah pemerintah daerah yang dulu dikategorikan sebagai kabupaten tertinggal dan sekarang sudah maju dan tidak menjadi daerah tertinggal.
“Jika inovasi dan kreativitas terus di kembangkan, maka Malinau akan menjadi kabupaten yang terdepan. Tidak hanya di Kaltara, tetapi menjadi salah satu kabupaten yang terdepan di Indonesia,” ucapnya.
Gubernur Irianto juga mengajak masyarakat untuk bersyukur di tengah keberagaman dan perbedaan di Indonesia, kebersamaan dan kesatuan tetap terjaga. Saat ini gejolak perbedaan sedang terjadi di berbagai belahan dunia, yang tidak saja memakan korban jiwa tetapi juga memusnahkan warisan untuk generasi masa mendatang.
Banyak bangsa-bangsa yang kehilangan harga diri dan martabatnya menjadi pengungsi di negara lain karena ketidakmampuan mengelola perbedaan yang ada. Adalah harga mati untuk kita menjaga persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
“Kita punya penjaga keamanan Negara, yaitu TNI dan Polri, yang selalu siap sedia membela negara dan bangsa kita. Mari kita beri apresiasi yang tinggi kepada mereka,” ujarnya disambut tepuk tangan dari semua hadirin dan masyarakat.
Gubernur Irianto merasa bangga dan terhormat sudah diundang oleh Bupati dan masyarakat Malinau pada acara pencanangan Bulan bakti RT Bersih ini. Tidak banyak kabupaten kota di Indonesia yang kepala daerahnya berpikir untuk maju membangun inovasi dan kreativitas baru.
Kemajuan pembangunan jangan hanya dilihat dari kemajuan fisik infrastruktur dan aksesabilitas, tetapi juga bagaimana kita membangun rekayasa sosial untuk mengubah pola-pikir yang salah sebagai upaya kemajuan masyarakat karena sesungguhnya inti dari pembangunan adalah manusia.
Di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, salah satu draftnya menulis tentang inovasi daerah. Dan Kabupaten Malinau telah memulainya dengan program RT Bersih.
Irianto juga mengucapkan selamat atas raihan Rekor MURI kepada Bupati Malinau dan masyarakat yang sudah bersusah payah dan bekerja sama dalam melaksanakan pemilihan RT serentak di Kabupaten Malinau. “Saya ikut bangga dengan pencapaian ini,”ujarnya.
Kekompakan jajaran pemerintahan juga tidak luput dari perhatian Gubernur. Hal ini terbukti dengan setiap kedatangan Gubernur Kaltara semua jajaran pemerintahan Malinau hadir beserta dengan istri.
Begitu juga dengan antusiasme masyarakat yang dalam setiap pelaksanaan acara selalu hadir memberikan dukungan kepada pemerintah. “Sikap dan semangat serta kekompakan harus terus menerus dijaga untuk membangun kekuatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kebersihan merupakan tolok ukur yang penting dari maju tidaknya masyarakat sebuah negara dan bangsa. Jika kita melihat negara-negara maju di dunia, lingkungan rumah dan masyarakatnya selalu dalam keadaan bersih.
Tidak hanya bersih secara fisik tetapi juga bersih batin dan pikirannya. Karena pikiran yang kotor dan negatif akan merusak semangat untuk membangun bersama-sama.
Gubernur mengimbau kepada kabupaten kota dan pemerintahan provinsi Kaltara agar mau belajar ke Malinau tentang pelaksanaan RT Bersih.”Jangan malu dan ragu untuk belajar hal-hal yang baik,”ungkapnya.
Gerakan RT Bersih adalah salah satu instrumen penting untuk melakukan perubahan kultural dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di segala bidang karena peran masyarakat terlihat nyata dan jelas dalam pembangunan.
RT adalah ujung tombak yang paling jauh dalam jajaran pemerintahan. Tidak mudah untuk mengelola pemerintahan apalagi di tempat-tempat yang terpencil. Untuk itu dibutuhkan kerjasama yang baik antara camat, kepala desa dan ketua RT.
Menurut Gubernur Irianto, peluncuran Rasda adalah salah satu program yang menghidupkan ekonomi kerakyatan yang paling nyata. Dengan anggaran dana yang tidak terlalu besar, program Rasda dapat dijalankan di tengah-tengah masyarakat Malinau.
Bukan janji tapi bukti nyata. “Kedepan agar dikoordinasikan kepada pemerintah provinsi Kaltara supaya bisa ikut memberikan kebijakan khusus,” ujarnya. (HMS004/Infopublik/Ruv/toeb)