:
Oleh MC Kabupaten Pacitan, Senin, 6 Juni 2016 | 09:27 WIB - Redaktur: Kusnadi - 565
Pacitan, InfoPublik - Di sepanjang pinggir halaman pendopo, puluhan pedagang kaki lima siap dengan berbagai menu tradisional. Masyarakat yang terus berdatangan berbalut busana gamis lengkap dengan perlengkapan sholat. Malam itu benar-benar menjadi saat yang membahagiakan bagi masyarakat setempat.
Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1437 H/2016, Kecamatan Ngadirojo terpilih untuk gelaran Megengan Akbar Bupati, dan Wakil Bupati Pacitan bersama rakyat.
Megengan merupakan nilai luhur budaya Jawa yang terimplementasikan dalam bentuk syukur kepada Tuhan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Pemandangan berbeda terlihat di halaman pendopo eks pembantu Bupati lorok di Desa Ngadirojo, Kecamatan Ngadirojo, Jumat (2/6). Petang itu, ribuan masyarakat memadati kompleks kawedanan yang membawahi tiga wilayah kecamatan, yakni, Tulakan, Ngadirojo dan Sudimoro
"ini sudah kelima kalinya kita laksanakan setiap tahun di masing masing eks pembantu Bupati," kata Bupati Indartato dalam sambutanya.
Megengan, menurut Bupati Indartato, berarti menahan. Bukan hanya menahan lapar dan haus di bulan ramadhan, namun juga menahan segala hawa nafsu. Artinya, mempersiapkan diri menghadapi bulan yang penuh berkah tersebut.
Bupati Indartato juga berharap menjelang Ramadhan, harga bahan pokok di pasaran tidak melambung. Karena ini akan membebani masyarakat. Pemerintah sudah mengantisipasi dengan mempersiapkan operasi pasar jika nanti dibutuhkan. Meski diakuinya ada beberapa komuditas yang sulit ditekan, seperti harga daging.(Pur/Riz/Kus)