:
Oleh Anwar/MC. Kabupaten Jeneponto, Rabu, 24 Februari 2016 | 11:25 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Jeneponto, InfoPublik, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar mengapresiasi pelaksanaan kegiatan forum SKPD dinas Kesehatan dan beberapa inovasi program kesehatan yang telah dilaksanakan di daerah ini.
Iksan berharap kepada Dinas Kesehatan agar para medis dilingkup dinas kesehatan lebih ramah dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
"Jika para medis dapat memberi senyuman dan pelayanan yang terbaik, maka pasien akan merasa terlayani dan akan berpengaruh pada kesembuhan sakit pasien, ungkap Iksan Iskandar pada acara forum SKPD bidang Kesehatan dan KB, yang dilaksanakan diruang pola Baruga Asyifa Dinas Kesehatan, Rabu (24/2).
Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Muhammad Kasmin M, para kepala SKPD, para anggota DPRD dan stakeholder bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana. Ketua DPRD Muhammad Kasmin M, sangat mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh Kadis Kesehatan.
Oleh karena itu, ia berharap agar Kadis Kesehatan terus melakukan inovasi untuk perbaikan kesehatan masyarakat Jeneponto.
Pihaknya juga berharap hindari ego sektoral pada bidang kesehatan termasuk rumah sakit "Tolong Kadis Kesehatan dapat memberi kontribusi dalam kemajuan Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang ke depan" kata Ketua DPRD Jeneponto, Muhammad Kasmin M,
Kadis Kesehatan, Syafruddin Nurdin, menyatakan, forum SKPD bidang kesehatan dilaksanakan dalam bentuk musyawarah gabungan Forum SKPD. hal itu bertujuan untuk melahirkan sinergitas dan harmonisasi untuk pencapaian perbaikan kesehatan yang lebih baik.
ia menegaskan, Jeneponto telah keluar dari daerah bermasalah kesehatan. Ini dibuktikan dengan IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) telah bergerak dari 0,30 naik menjadi tiga digit 0,62. Menurutnya data ini diapresiasi oleh Kementerian Kesehatan sebagai ukuran dasar yang terbaik di Indonesia berdasarkan ukuran IPKM Jeneponto saat ini.
Oleh karena itu, Jeneponto menjadi kabupaten sehat saat ini, harus membangun sinergitas, terutama dalam penanganan kasus seperti gizi buruk dan tingkat kematian ibu dan anak. Untuk menangani beberapa kasus ini, tahun ini akan dilakukan penambahan sarana kesehatan, salah satunya adalah penambahan 19 mobil ambulans.
Tahun ini, katanya, akan diluncurkan program "Ammuntuli Bija Teanang na beja beja" (Mengunjungi pasien ibu hamil dan anak bayi baru lahir), sebagai program yang telah diuji secara akademik yang dianggap sangat refresentatif dalam penanggulangan tingkat kematian ibu dan anak di Kabupaten Jeneponto.(mc.jeneponto/anwar/ibra/eyv)