Kunjungan Kerja Menag ke AS Menguatkan Kerja Sama Moderasi Agama dan Pembiayaan Industri Halal

: Menag Nasaruddin Umar saat menggelar jumpa pers usai kunjungan kerja dari Amerika Serikat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, (Humas Kemenag)


Oleh Wandi, Sabtu, 24 Mei 2025 | 14:21 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 965


Jakarta, InfoPublik — Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Nasaruddin Umar, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat malam (23/5/2025) setelah menyelesaikan kunjungan kerja selama beberapa hari di Amerika Serikat (AS). Kunjungan ini bertujuan mempererat kerja sama internasional di bidang keagamaan, pendidikan Islam, dan diplomasi budaya.

Dalam rangkaian kunjungan kerja tersebut, Menag menggelar pertemuan dengan pimpinan sejumlah universitas ternama di New York dan Washington DC. Fokus utama pembahasan adalah pengembangan studi teologi dan pendidikan ulama, seiring meningkatnya kebutuhan akan penguatan Islam moderat di tingkat global.

“Kami tengah menjajaki peluang kolaborasi akademik yang semakin terbuka lebar,” ujar Nasaruddin Umar dalam keterangan persnya. Sabtu (24/5/2025).

Salah satu agenda penting dalam kunjungan tersebut adalah partisipasi Menag sebagai pembicara utama dalam forum internasional yang diselenggarakan di Georgetown University, Washington DC. Dalam forum tersebut, ia memaparkan arah kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam memperkuat pendidikan Islam moderat yang inklusif.

“Indonesia adalah negara Muslim yang damai karena mempraktikkan Islam yang moderat. Georgetown memiliki studi keislaman yang kuat, didukung tokoh seperti Prof. John Esposito. Mereka berharap Indonesia menjadi pemimpin dalam studi Islam global di masa depan,” ungkapnya.

Selain itu, Menag juga diundang untuk menjadi pembicara dalam konferensi internasional perbankan syariah yang membahas perkembangan sistem jaminan produk halal Indonesia, sebagai salah satu program dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Turut hadir dalam konferensi tersebut Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan.

Kunjungan kerja ini juga diwarnai dengan pencapaian penting: Menag Nasaruddin Umar dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari Hartford International University, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam pengembangan pemikiran keislaman dan dialog antaragama. Ia menjadi orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan dari lembaga pendidikan terkemuka di negeri Paman Sam tersebut.

“Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan internasional atas peran Indonesia dalam memajukan nilai-nilai keagamaan yang damai dan inklusif. Ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk bangsa Indonesia,” ujar Menag.

Di sela-sela kunjungan, Menteri Agama juga menyempatkan diri bertemu dengan komunitas WNI di New York dan Washington DC. Salah satu topik yang disoroti dalam pertemuan tersebut adalah legalitas pernikahan WNI di luar negeri. Menurut Menag, Kementerian Agama hadir sebagai wali hakim untuk menjawab kebutuhan masyarakat Muslim Indonesia yang tidak memiliki wali nikah di luar negeri.

“Ini adalah bentuk kehadiran negara. Kami ingin memastikan bahwa pernikahan WNI di luar negeri sah secara agama dan hukum negara,” tegasnya.

Kunjungan kerja Menag ke AS ini dipandang sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung global, terutama dalam menyuarakan nilai-nilai Islam yang moderat, damai, dan inklusif, serta mendorong kemitraan internasional dalam pendidikan dan keagamaan.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Rabu, 18 Juni 2025 | 10:33 WIB
FKUB Buleleng Serukan Moderasi Beragama
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 10 Juni 2025 | 04:47 WIB
Kerukunan adalah Fondasi Pembangunan tak Tergantikan
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Kamis, 15 Mei 2025 | 21:26 WIB
Kemenag Mitra Strategis Wujudkan Masyarakat Religius dan Toleran