Kampung Nelayan Sejahtera Jadi Proyek Percontohan Penanganan Bencana Rob

: Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming, meninjau proyek infrastruktur Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, pada Jumat (23/5/2025). (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden)


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 24 Mei 2025 | 07:44 WIB - Redaktur: Untung S - 601


Indramayu, InfoPublik – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming, meninjau proyek infrastruktur Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, pada Jumat (23/5/2025).

Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan terhadap visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat pesisir.

Proyek Kampung Nelayan Sejahtera merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Sosial, Pemerintah Daerah Indramayu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), PT Unitras Pertama, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Proyek ini mencakup pembangunan rumah tipe 36/60 bagi keluarga nelayan yang terdampak bencana rob. Setiap rumah dilengkapi dua kamar tidur, ruang tengah, kamar mandi, dan dapur, demi menciptakan hunian yang layak dan nyaman.

Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya proyek ini. Ia menyebutkan bahwa pembangunan rumah sudah hampir selesai dan ditargetkan siap dihuni pada akhir Juni.

“Saya lihat hanya kurang sedikit pekerjaan finishing seperti pengecatan dan perbaikan kecil. Ada pula ruang publik yang disediakan, termasuk masjid yang dibangun oleh Baznas. Insya Allah Juni nanti bisa dihuni,” ujar Wapres.

Terkait proyek ini, Wapres mengimbau agar masyarakat yang menempati rumah nantinya dapat merawatnya dengan baik.

“Harapannya, rumah dan lahan yang telah disediakan dirawat dengan baik. Ini bisa menjadi contoh yang akan direplikasi di daerah lain,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa proyek ini telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo, dan diharapkan peresmiannya dapat dilakukan langsung oleh Presiden.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri Sosial menyampaikan bahwa proyek ini merupakan program relokasi bagi 93 kepala keluarga (sekitar 259 jiwa) yang terdampak bencana rob. Kawasan relokasi seluas 1,6 hektare ini dibangun sejak peletakan batu pertama pada 5 Desember 2024.

Menurutnya, pembangunan saat ini telah memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung akhir Juni.

“Kami ingin memberdayakan masyarakat. Para nelayan tetap melaut, sedangkan ibu-ibu diberdayakan dengan pelatihan usaha seperti membuat makanan, kerajinan tangan, hingga batik,” jelasnya.

Ia berharap proyek ini menjadi percontohan yang dapat diterapkan di wilayah pesisir lainnya yang terdampak rob.

“Kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan program serupa di daerah lain,” pungkasnya. 

(Biro Pers, Media, dan InformasiSekretariat Wakil Presiden)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Senin, 23 Juni 2025 | 05:58 WIB
Bupati Malra: Rumah untuk Warga Weduar Wujud Cinta Kasih
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Minggu, 22 Juni 2025 | 07:44 WIB
Bupati Cup U-18 2025: Ajang Pencarian Bakat Sepak Bola Muda di Indramayu
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 21:08 WIB
Infrastruktur Pilar Strategis Menuju Pemerataan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 07:49 WIB
Dari Desa Tanjung Taruna untuk Dunia: Sinergi Lindungi Hutan Tropis