Mensos Harap Peserta Sekolah Rakyat Lebih dari 10 Ribu Pelajar

: Menteri Sosial Saifullah Yusuf berpidato saat kunjungan kerja di sekolah International Islamic Boarding School (IIBS) Al Hikmah, Batu, Jawa Timur, Senin (19/5/2025).Kementerian Sosial bekerja sama dengan pihak lembaga pendidikan swasta untuk penyediaan modul kurikulum maupun instrumen pendidikan dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat agar nantinya berkualitas. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.)


Oleh Eko Budiono, Senin, 19 Mei 2025 | 20:54 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 434


Jakarta, InfoPublik - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengharapkan jumlah peserta didik yang tertampung di dalam program Sekolah Rakyat bisa mencapai lebih dari 10 ribu pelajar.

Hal tersebut disampaikan Gus Ipul, seusai Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama untuk Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Al-Hikmah International Islamic Boarding School di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (19/5/2025). "Harapan kami kalau bisa di atas 10 ribu pelajar. Tapi ini masih berharap ya, belum pasti," kata Gus Ipul.

Sebanyak 10 ribu pelajar itu merupakan akumulasi dari siswa siswi jenjang pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas di Sekolah Rakyat.

Para peserta didik di Sekolah Rakyat adalah anak-anak dari keluarga tidak mampu yang masuk di dalam desil 1 dan 2 pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

DTSEN sendiri merupakan sistem data tunggal yang di dalamnya memuat informasi menyoal kondisi sosial ekonomi keluarga se-Indonesia.

Gus Ipul menyebut, sudah menerima laporan terkait perkembangan jumlah anak-anak yang telah terdaftar sebagai calon peserta didik Sekolah Rakyat, yakni sekitar lima ribu orang. "Kalau sekarang target yang bisa tertampung sekitar lima ribu siswa," ucapnya.

Menurutnya, harapan soal 10 ribu lebih pelajar akan menyesuaikan dengan ketersediaan fasilitas Sekolah Rakyat yang ada di masing-masing daerah se-Indonesia.

Saat ini, ada 53 bangunan yang diperuntukkan sebagai fasilitas belajar mengajar Sekolah Rakyat sedang dilakukan renovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Seiring berjalannya waktu, jumlah fasilitas Sekolah Rakyat dikatakannya dimungkinkan akan bertambah, seiring dengan terus terlaksananya pengusulan dari Kementerian Sosial kepada Kementerian PU soal lokasi untuk program tersebut.

"Yang 53 sudah berproses untuk direnovasi, karena sudah dikatakan layak. Prosesnya kami mengajukan ke Kementerian PU untuk disurvei supaya mengetahui layak atau tidak. Mudah-mudahan ke depan bisa ada 100 titik," ujar Mensos.

Mantan Wagub Jawa Timur itu berharap, dengan lahirnya program pada bidang pendidikan ini bisa melahirkan banyak generasi penerus yang akan membawa kemajuan bagi bangsa.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 21:09 WIB
Bupati Lumajang: Vokasi adalah Jalan Pintas ke Dunia Kerja
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 16:48 WIB
Sekolah Rakyat Jadi Inovasi Baru Pemkab Malra, Tantang Sekolah Swasta Berbenah
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Senin, 16 Juni 2025 | 09:47 WIB
Wagub Papua Selatan Ingatkan Kompleksitas Tantangan Pendidikan
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Senin, 16 Juni 2025 | 08:23 WIB
Berkembang lewat Inovasi, SMP Karel Sadsuitubun Siap Cetak Generasi Emas
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 02:49 WIB
Dari Sekarsari hingga GSM, Inilah Wujud Nyata Kurikulum Merdeka di Lumajang
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Sabtu, 14 Juni 2025 | 11:10 WIB
Pembangunan Buleleng 2025-2029 Prioritaskan Pendekatan Teknokratis
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 14:57 WIB
Komitmen Pemkab Lumajang: Layanan Publik Merata untuk Semua