Wamendikdasmen Dorong Kolaborasi untuk Pendidikan yang Adil dan Relevan

: Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem pendidikan yang adil, relevan, dan partisipatif. (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 6 Mei 2025 | 07:24 WIB - Redaktur: Untung S - 199


Jakarta, InfoPublik — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem pendidikan yang adil, relevan, dan partisipatif. Hal itu disampaikan dalam rangkaian kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Riau, Senin (5/5/2025), yang mencakup dialog dengan kepala sekolah serta pelatihan peningkatan kompetensi guru dari berbagai jenjang.

Dalam dialog yang digelar di Universitas Muhammadiyah Riau, Wamen Fajar mengajak para kepala sekolah SMA dan SMK untuk membangun kepemimpinan yang reflektif, partisipatif, dan kontekstual. Menurutnya, tiap sekolah memiliki karakter dan tantangan tersendiri yang tidak bisa diseragamkan.

“Kepala sekolah harus menjadi pemimpin perubahan yang memahami realitas sosial di sekitarnya. Pendidikan tak bisa disamaratakan, karena setiap satuan pendidikan hidup dalam konteks yang berbeda-beda,” ujarnya.

Dialog tersebut menjadi ajang penting bagi para kepala sekolah untuk berbagi praktik baik, menyampaikan tantangan di lapangan, sekaligus mempererat koneksi antara kebijakan nasional dan kebutuhan nyata di daerah.

Sementara pada siang harinya, dalam Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru yang digelar di Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Riau, Wamen Fajar menekankan bahwa transformasi pendidikan sangat bergantung pada guru sebagai agen perubahan.

“Guru harus terus belajar dan bertumbuh, tidak hanya dalam hal pedagogi, tapi juga dalam memahami karakter murid dan kondisi sosial tempat mereka mengajar. Komunitas pendidikan yang kuat dimulai dari guru yang belajar bersama masyarakatnya,” tambah Fajar.

Kepala GTK Provinsi Riau, Riesky Bestari, turut menegaskan pentingnya pengakuan dan dukungan nyata terhadap guru dan tenaga kependidikan, termasuk Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang selama ini tetap mengabdi di tengah keterbatasan.

“Mereka adalah tulang punggung pendidikan di daerah. Kita tidak hanya perlu memberi mereka tugas, tapi juga kepercayaan dan dukungan penuh,” tutup Riesky.

Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong pendidikan yang lebih manusiawi dan kontekstual, melalui pendekatan kolaboratif antara pusat, daerah, dan komunitas pendidikan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 17 Mei 2025 | 18:41 WIB
Kemendikdasmen Dorong Lagu KICAU Jadi Media Pembelajaran Karakter di PAUD
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 16 Mei 2025 | 20:08 WIB
Kemendikdasmen Dorong Pendidikan Bermutu untuk Semua lewat Partisipasi Semesta
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 16 Mei 2025 | 17:28 WIB
Kemendikdasmen Latih Guru Koding dan AI, Tekankan Etika Digital Sejak Dini
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 14 Mei 2025 | 04:48 WIB
Kemendikdasmen Genjot Literasi dan Sastra di Jawa Tengah