Menbud Perkuat Kerja Sama Budaya Indonesia-India lewat Ekskursi Museum di Mumbai

: Dalam rangkaian kegiatan WAVES Summit 2025, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon melakukan ekskursi budaya ke sejumlah situs bersejarah dan museum ternama di Mumbai, India, untuk memperluas kolaborasi pengelolaan kebudayaan antara Indonesia dan India (Foto: Dok Kemenbud)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 6 Mei 2025 | 07:13 WIB - Redaktur: Untung S - 264


Jakarta, InfoPublik — Dalam rangkaian kegiatan WAVES Summit 2025, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon melakukan ekskursi budaya ke sejumlah situs bersejarah dan museum ternama di Mumbai, India, untuk memperluas kolaborasi pengelolaan kebudayaan antara Indonesia dan India.

Salah satu kunjungan utama dilakukan ke Museum Chhatrapati Shivaji Maharaj Vastu Sangrahalaya (CSMVS), institusi bergengsi yang menyimpan lebih dari 70.000 artefak lintas peradaban, termasuk peninggalan Lembah Indus dan seni Mughal. Museum ini juga dikenal atas komitmennya terhadap konservasi berbasis teknologi dan kemitraan lintas sektor, serta telah meraih penghargaan UNESCO Asia-Pacific Awards untuk konservasi cagar budaya.

“Indonesia bisa banyak belajar dari pendekatan CSMVS yang menggabungkan teknologi, edukasi publik, dan kemitraan swasta-publik. Ini model ideal untuk menjadikan museum sebagai pusat interaksi budaya yang dinamis dan berkelanjutan,” ujar Fadli Zon, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Selasa (6/5/2025).

Lawatan Menteri Fadli juga mencakup kunjungan ke ikon sejarah Gateway of India, simbol perjuangan India melawan kolonialisme. Di tempat ini, Menteri menegaskan pentingnya pelestarian situs sejarah sebagai bagian dari membangun identitas bangsa dan menanamkan semangat perjuangan kepada generasi muda.

“Gateway of India bukan hanya bangunan, tapi saksi bisu berakhirnya era kolonial. Indonesia dan India punya sejarah panjang solidaritas anti-kolonial yang patut dijaga dan dijadikan dasar kolaborasi budaya ke depan,” jelasnya.

Ekskursi berlanjut ke hotel legendaris The Taj Mahal Palace, yang sarat nilai sejarah. Hotel ini tak hanya simbol perlawanan terhadap diskriminasi rasial di era kolonial, tetapi juga lokasi penting dalam sejarah kemerdekaan India, termasuk digunakan sebagai rumah sakit saat Perang Dunia I dan tempat Mahatma Gandhi menyampaikan pidatonya.

Kegiatan diakhiri dengan Sawala Budaya, pertemuan dialogis antara Menteri Fadli Zon dan diaspora Indonesia di Mumbai yang digelar di Wisma Konjen RI. Dalam dialog tersebut, ia menegaskan bahwa kepentingan nasional Kementerian Kebudayaan adalah menjadikan budaya Indonesia sebagai kekuatan diplomasi global.

“Kita ingin budaya Indonesia dikenal bukan hanya karena kekayaan warisannya, tetapi karena kontribusinya dalam percakapan peradaban dunia. India adalah mitra strategis dalam perjalanan ini,” tutup Fadli Zon.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 20:44 WIB
Menbud: Sejarah Mei 1998 Harus Ditulis dengan Fakta, Bukan Emosi
  • Oleh Tri Antoro
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 06:05 WIB
Indonesia-Singapura Tunjukkan Komitmen Konkret Hadapi Perubahan Iklim
  • Oleh Tri Antoro
  • Senin, 16 Juni 2025 | 20:52 WIB
PM Lawrence Wong: Singapura Yakin pada Potensi Ekonomi Indonesia
  • Oleh Tri Antoro
  • Senin, 16 Juni 2025 | 20:50 WIB
Kesepakatan Besar RI-Singapura: Fokus pada Masa Depan Kawasan
  • Oleh Tri Antoro
  • Senin, 16 Juni 2025 | 20:24 WIB
Diplomasi Produktif: RI-Singapura Jalin Kolaborasi Lintas Sektor
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 11:37 WIB
Indo Defence 2024: Diplomasi Pertahanan RI Gaet 55 Negara dan Ratusan Kontrak