Wamenkomdigi Ajak Mahasiswa ITB Teruskan Perjuangan Transformasi Digital

: Wamenkomdigi Nezar Patria dalam Talkshow ArkavX di Kampus Ganesha Institut Teknologi Bandung, Bandung (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 5 Mei 2025 | 23:49 WIB - Redaktur: Untung S - 212


Jakarta, InfoPublik – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat diajak untuk meneruskan perjuangan transformasi digital pemerintah di masa depan untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih kompetitif, khususnya di kawasan ASEAN.

"Kita mungkin ada sedikit di atas Timor Leste, Myanmar, Kamboja, Laos. Lalu kemudian di atas kita ada Malaysia, Vietnam, Singapura dan Filipina. Filipina 11-12 dengan kita lah posisinya," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait Talkshow ArkavX di Kampus Ganesha Institut Teknologi Bandung, Bandung, seperti dilansir pada Senin (5/5/2025).

Nezar mengatakan, tujuan pemerintah mempercepat transformasi digital nasional, tidak hanya untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih kompetitif, melainkan juga untuk mengubah dan mentransformasi struktur ekonomi di masa depan.

Upaya transformasi ini telah dilakukan sejak zaman kolonial, ketika struktur ekonomi di Indonesia masih berbasis agraris.

“Lalu setelah kemerdekaan kita mencoba transisi mengubah menjadi ke masyarakat industri. Ada peralihan dan tujuan ke sana tapi sampai hari ini kita masih kuat di sektor pertanian," jelasnya.

Menurut Nezar, pada abad ini, digitalisasi serta teknologi informatika berkembang masif dan sangat pesat. Bahkan, kehadiran teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) memicu inovasi yang mengubah sektor ekonomi, sosial, budaya, hingga pertahanan negara.

"Begitu banyak inovasi yang ada. Sekarang kita bicara soal blockchain, kita bicara soal IoT, kita bicara soal computing. Riset soal AI sudah menuju kepada super Intelligence, sudah menuju kepada Artificial General Intelligence yang mencoba meniru bagaimana manusia berpikir," ungkap dia.

Ia optimis peluang Indonesia menjadi negara yang besar masih terbuka lebar karena didukung faktor jumlah penduduk dan warisan semangat perjuangan Indonesia yang cukup besar.

"Potensi kita menjadi AI power house di region itu besar sekali. Yang paling penting adalah bagaimana membuat kita bukan hanya sebagai user tapi bagaimana kita bisa menjadi deployer sekaligus developer untuk AI," tutup Wamenkomdigi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 11:39 WIB
Menkomdigi: Hasil Kerja Balai Monitoring Kita Rasakan Setiap Hari
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 16 Juni 2025 | 22:07 WIB
Menkomdigi Dorong Percepatan Infrastruktur Digital di Timur Indonesia
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 16 Juni 2025 | 05:55 WIB
Pemerintah Siapkan Regulasi Harmonisasi Media Digital dan Konvensional