- Oleh Wandi
- Sabtu, 14 Juni 2025 | 20:04 WIB
: kedua pelaksanaan, cabang olahraga Wushu menjadi sorotan utama dengan mempertandingkan berbagai nomor seperti Taijijian B, Taijijian A, Taijijian ZX, Nanquan B, Nanquan A, dan Nanquan ZX. Sebagian besar peserta merupakan atlet usia dini yang tengah membangun pengalaman tanding dan prestasi./Foto Istimewa/Humaa KONI Pusat
Jakarta, InfoPublik– Ratusan pengunjung memadati Baywalk Mall Pluit, Jakarta, pada untuk menyaksikan rangkaian pertandingan dalam ajang Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025. Gelaran yang berlangsung sejak 30 April hingga 4 Mei ini menampilkan tiga cabang olahraga bela diri, yaitu Wushu, Muaythai, dan Pencak Silat.
Pada hari kedua pelaksanaan, cabang olahraga Wushu menjadi sorotan utama dengan mempertandingkan berbagai nomor seperti Taijijian B, Taijijian A, Taijijian ZX, Nanquan B, Nanquan A, dan Nanquan ZX. Sebagian besar peserta merupakan atlet usia dini yang tengah membangun pengalaman tanding dan prestasi.
Ketua Pelaksana Pertandingan Wushu, Doddy Hermawan, yang juga orang tua salah satu atlet, menyampaikan bahwa kompetisi ini menjadi wadah penting untuk mengukur kemampuan para atlet muda.
“Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025 ini bersifat nasional karena melibatkan beberapa provinsi. Kami harap ajang ini bisa menjadi sarana seleksi sekaligus mengasah kemampuan atlet,” ujarnya pada Jumat (2/4/2025).
Doddy menambahkan bahwa semakin banyak kompetisi seperti ini digelar oleh KONI Pusat, semangat para peserta pun akan meningkat. Ia juga menekankan pentingnya legalitas dan sertifikasi dalam menunjang prestasi akademik para atlet.
“Terutama sertifikat yang ditandatangani Ketua Umum KONI Pusat, Pak Marciano, sangat penting untuk mendukung jalur prestasi, mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi,” jelasnya.
Panitia pun tengah berkoordinasi dengan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) agar sertifikat kompetisi dapat terkurasi dengan baik dan diakui oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Salah satu atlet muda yang turut bertanding, Agni Agustine Dimonim (15), mengungkapkan bahwa ajang ini menjadi bagian dari persiapannya menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang dijadwalkan berlangsung pada Juni atau Juli mendatang.
“Kompetisi seperti ini menambah pengalaman dan berguna untuk seleksi Pelatnas. Semoga ke depannya lebih banyak kompetisi seperti ini dan seluruh atlet Wushu bisa ikut,” ujar peraih emas Nandao dan Nangun pada PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara itu.
Ia juga memberikan semangat kepada rekan-rekan atlet lainnya. “Tingkatkan kepercayaan diri, tidak peduli usia. Yang penting patuhi aturan, dengarkan pelatih, dan terus giat berlatih. Prestasi akan datang,” tutup siswi SMP Santo Paulus ini.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, turut hadir menyaksikan pertandingan Wushu tersebut. Ia menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan dan penampilan para atlet yang dinilainya sangat membanggakan.