- Oleh Putri
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 07:07 WIB
: Kepala BPOM Taruna Ikrar saat meninjau fasilitas produksi susu nasional, PT Kian Mulia Manunggal, di Cikarang Selatan/Foto: BPOM
Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengatakan pentingnya peran industri pangan olahan dalam mendukung program ketahanan pangan dan meningkatkan daya saing produk nasional.
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau fasilitas produksi susu nasional, PT Kian Mulia Manunggal, di Cikarang Selatan sebagai bagian dari upaya pengawasan dan pendampingan industri pangan di Indonesia, Rabu (12/2/2025).
“Industri pangan olahan memiliki peran strategis dalam mencapai ketahanan pangan nasional. Selain itu, sektor ini berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Taruna.
Ia juga menyoroti tantangan gizi yang masih dihadapi Indonesia, termasuk angka stunting yang mencapai 21,6 persen, kekurangan mikronutrien sebesar 40 persen, serta masalah overnutrisi yang dialami 20 persen populasi.
Taruna mengatakan pihaknya mengajak industri pangan olahan untuk berperan aktif dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan status gizi masyarakat.
Untuk memastikan keamanan dan kualitas produk pangan, BPOM melakukan pengawasan terhadap penerapan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) serta alur distribusi industri pangan, yang menjadi salah satu tujuan dari kunjungan jajaran BPOM pada hari ini.
Pada kesempatan ini, BPOM mengapresiasi PT Kian Mulia Manunggal atas kontribusinya dalam upaya pemenuhan kebutuhan susu nasional, termasuk susu formula bayi, susu formula lanjutan, dan susu untuk ibu hamil, yang memenuhi standar keamanan, kualitas, dan kesehatan.
Upaya ini, kata Taruna dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk susu impor serta mendukung ketersediaan produk dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
BPOM juga mengingatkan bahwa produk susu termasuk dalam kategori pangan olahan untuk keperluan gizi khusus yang memiliki risiko tinggi sehingga penerapan standar keamanan pangan yang ketat menjadi keharusan.
“Tidak ada ketahanan pangan tanpa keamanan pangan. Penyakit akibat makanan masih menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama,” tegas Taruna.
Presiden Komisaris Tempo Scan Group Handojo S. Mulyadi menegaskan komitmen perusahaannya dalam menghasilkan produk bernutrisi berkualitas tinggi yang sesuai dengan regulasi BPOM.
“Fasilitas produksi susu ini adalah wujud nyata dari nilai inti Tempo Scan Group, yaitu bertanggung jawab dalam menghasilkan produk nutrisi berkualitas untuk mendukung pemenuhan gizi anak Indonesia agar tumbuh sehat, cerdas, dan siap menjadi Generasi Emas,” kata Taruna.