Menteri Kebudayaan Sambut Baik Pameran "KONGSI" sebagai Media Pemersatu Bangsa

Jakarta, InfoPublik – Museum Nasional Indonesia (MNI) menggelar Pameran "KONGSI: Akulturasi Tionghoa di Nusantara", sebuah pameran yang mengungkapkan sejarah, peran, dan warisan budaya masyarakat Tionghoa dalam membentuk keberagaman budaya Nusantara. Pameran itu resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, dan akan berlangsung selama tiga bulan di Museum Nasional Indonesia.

Pameran "KONGSI" merupakan bagian dari upaya Museum dan Cagar Budaya (Indonesian Heritage Agency/IHA) untuk mengelola museum serta mempromosikan dan memperkenalkan kekayaan warisan budaya Indonesia kepada masyarakat. Menteri Kebudayaan dalam sambutannya menyatakan bahwa kedatangan masyarakat Tionghoa ke Nusantara telah memberikan kontribusi besar dalam memperkaya khazanah budaya bangsa.

Menbud Fadli Zon mengungkapkan bahwa proses akulturasi budaya Tionghoa dengan budaya lokal di Indonesia telah berlangsung selama berabad-abad, dimulai dari kedatangan para pedagang, pemuka agama, dan perantau dari Tiongkok. Hasil dari interaksi tersebut menghasilkan perpaduan budaya yang memperkaya khazanah budaya Indonesia.

"Akulturasi ini tidak hanya memberikan warna tersendiri pada budaya Nusantara, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses pembentukan Indonesia yang kita kenal saat ini," jelas Menbud, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (12/2/2025).

Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa banyak budaya Indonesia yang terbentuk dari hasil akulturasi budaya Tionghoa yang berkembang di berbagai daerah di Indonesia.Pameran "Kongsi" juga memiliki peran penting sebagai media pemersatu bangsa Indonesia.

Menbud Fadli Zon berharap pameran ini dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keragaman budaya yang ada di Indonesia, serta memperkuat pemahaman akan sejarah interaksi antar budaya di tanah air. "Pameran ini menjadi media yang baik untuk mempersatukan bangsa Indonesia menuju negara yang damai dan bersatu," tambahnya.

Pameran "KONGSI" terbagi dalam tiga bagian utama yang menggambarkan perjalanan panjang akulturasi budaya Tionghoa di Nusantara:

Interaksi Awal – Mengungkap jejak kedatangan masyarakat Tionghoa, peranannya dalam perdagangan, serta awal pembauran budaya.

Mengadu Nasib dan Meretas Jalan Kemerdekaan – Menyoroti dinamika sosial dan politik masyarakat Tionghoa, termasuk kontribusi mereka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Merayakan Keberagaman – Memamerkan berbagai aspek akulturasi budaya Tionghoa dalam busana, arsitektur, kuliner, bahasa, seni, dan kepercayaan, yang telah menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia.

Pameran "KONGSI: Akulturasi Tionghoa di Nusantara" dapat mulai dikunjungi publik pada Selasa, 11 Februari 2025, di Museum Nasional Indonesia. Harga tiket masuk pameran adalah Rp25.000. Untuk masuk ke Museum Nasional Indonesia, pengunjung akan dikenakan tiket sebesar Rp15.000 untuk anak-anak (3-12 tahun), Rp25.000 untuk dewasa, dan Rp50.000 untuk Warga Negara Asing (WNA). Tiket dapat dibeli langsung di loket Museum Nasional Indonesia atau melalui aplikasi Traveloka.

Dengan tema yang menarik dan penuh makna, Pameran "KONGSI" diharapkan dapat memperkaya wawasan masyarakat Indonesia mengenai keberagaman budaya yang ada, serta memperkuat semangat persatuan di tengah perbedaan yang ada.