- Oleh Wahyu Sudoyo
- Kamis, 27 Maret 2025 | 22:35 WIB
: Plt Direktur Penataan Spektrum Frekuensi, Radio, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Kemkomdigi, Adis Alifiawan, dalam diskusi Selular Business Forum (SBF) dengan tema
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 10 Februari 2025 | 20:54 WIB - Redaktur: Untung S - 610
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) merencanakan lelang Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 Giga Hertz (GHz) untuk menyediakan layanan internet cepat dengan harga terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Dengan kisaran harga berlangganan antara Rp100.000 hingga Rp150.000 per bulan dan kecepatan mencapai 100 Megabit per detik (Mbps), lelang ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan aksesibilitas internet di seluruh Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Penataan Spektrum Frekuensi, Radio, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Kemkomdigi, Adis Alifiawan, dalam diskusi Selular Business Forum (SBF) dengan tema "Lelang Spektrum, Lebih Cepat Mana: 700MHz & 26GHz atau 1,4GHz?" yang digelar di Jakarta pada Senin (10/2/2025), mengungkapkan bahwa Kemkomdigi ingin memastikan bahwa harga layanan internet dapat terjangkau oleh masyarakat.
\Adis menjelaskan bahwa tujuan utama dari lelang ini adalah untuk menyediakan akses internet murah bagi masyarakat Indonesia. "Kami berharap perusahaan penyelenggara telekomunikasi dapat merancang struktur biaya yang memungkinkan harga layanan tetap terjangkau dan memenuhi ekspektasi Kemkomdigi," ujarnya.
Adis juga optimis bahwa penyediaan internet murah dapat terealisasi, mengingat berbagai strategi yang dapat diterapkan untuk meminimalisir biaya penyambungan internet. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, seperti tiang listrik dan telepon yang sudah tersedia, sehingga operator tidak perlu membangun infrastruktur baru yang memakan biaya lebih tinggi.
Selain itu, Adis juga menjelaskan bahwa pemerintah akan merilis kebijakan untuk mengatur skema pembayaran biaya hak penggunaan (BHP) spektrum frekuensi guna memastikan bahwa biaya tersebut tidak memberatkan operator. "Pemerintah akan terus mengupayakan pengaturan BHP yang tidak membebani operator, sehingga mereka dapat memberikan layanan internet yang terjangkau bagi masyarakat," tambahnya.
Meskipun target awal Kemkomdigi adalah melaksanakan lelang pada kuartal pertama atau kuartal kedua 2025, Adis mengungkapkan bahwa situasi efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah dapat mempengaruhi waktu pelaksanaan lelang. "Target awal kami adalah pada Maret atau April, tetapi dengan adanya efisiensi anggaran, kami akan menyesuaikan waktu dan melaporkan perkembangan lebih lanjut kepada pimpinan," ungkapnya.
Dengan adanya rencana lelang Spektrum Frekuensi 1,4 GHz ini, Kemkomdigi berharap dapat menyediakan internet dengan harga terjangkau yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, serta mendukung perkembangan infrastruktur digital di Indonesia. Lelang ini juga menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan akses internet cepat di Indonesia, yang diharapkan dapat mendukung berbagai sektor ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat.