Kemendikdasmen Luncurkan Kebijakan Pendidikan Karakter untuk Ciptakan Generasi Unggul

Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kemendikdasmen berupaya memperkuat pendidikan karakter melalui pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) secara inklusif.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu'ti, dalam acara peresmian gedung baru SMP dan SMA Raudlatul Jannah di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (10/2/2025).

Menteri Abdul Mu’ti mengapresiasi Yayasan Pendidikan dan Dakwah Raudlatul Jannah yang telah berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembangunan fasilitas pendidikan yang kokoh dan mandiri. Berdiri sejak 1998, perguruan ini kini menyediakan pendidikan dari kelompok bermain hingga SMA, termasuk homeschooling dan pusat tumbuh kembang bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

“Mudah-mudahan gedung yang kokoh ini dapat membangun generasi yang kuat, memiliki iman dan takwa yang kokoh, serta mampu melanjutkan perjuangan kita dan para pendiri bangsa untuk mewujudkan generasi yang cerdas,” ujar Menteri Mu'ti.

Menteri Mu'ti menekankan pentingnya pendidikan yang membentuk karakter dan keimanan, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengamanatkan pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Untuk itu, Kemendikdasmen mendorong pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada penguatan karakter melalui pendidikan nilai.

“Kami memulai dengan pelatihan guru melalui Program Profesi Guru. Program ini mengintegrasikan dua muatan baru, yaitu bimbingan konseling dan pendidikan nilai, termasuk akhlak dan sportivitas dalam pelajaran olahraga,” jelas Menteri Mu'ti.

Kemendikdasmen juga meluncurkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk mendukung pembentukan karakter yang kuat pada generasi muda. Kebiasaan tersebut meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur tepat waktu.

“Kebiasaan-kebiasaan ini dapat membantu para murid memiliki stamina intelektual dan moral yang tinggi dalam meraih cita-cita mereka,” tambah Menteri Mu'ti.

Menteri Mu'ti mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk bekerja sama membangun generasi dengan karakter yang kuat. Beliau menekankan bahwa suksesnya implementasi kebijakan pendidikan sangat bergantung pada ekosistem pendidikan yang solid.

“Pendidikan karakter adalah tanggung jawab bersama. Kami mengimbau orang tua dan guru untuk terbuka mengenai kendala dalam proses pembelajaran dan bekerja sama untuk memastikan pendidikan anak-anak yang terbaik,” kata Menteri Mu'ti.

Menteri Mu'ti juga menegaskan pentingnya peran sekolah dalam memastikan kualitas pendidikan yang berkesinambungan. Kepala SMK Mutia Ngoro, Ednan Rudianto, menyatakan komitmennya untuk mencetak generasi siap kerja dengan praktik yang intensif.

“Keunggulan yang berkesinambungan dapat mencetak generasi yang siap bekerja. Kami pastikan kualitas anak meningkat dengan adanya banyak praktik di sekolah,” ujar Ednan.

Dengan berbagai kebijakan dan inisiatif ini, Kemendikdasmen berharap dapat menciptakan generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat karakter dan moralnya. Dukungan semua pihak, termasuk orang tua dan masyarakat, menjadi kunci sukses dalam mewujudkan tujuan besar ini.