Wamenkomdigi Dorong Pelajar Kembangkan Kreativitas Digital

Jakarta, InfoPublik – Para pelajar didorong mengembangkan keterampilan dan kreativitas digital sebagai persiapan untuk menghadapi era teknologi baru pada 2030 mendatang. Sebab, era ini membawa perubahan besar dengan menggeser beberapa profesi tradisional dalam dunia kerja seiring diterapkannya kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI).

"Kita akan menghadapi masa yang cukup rumit di 2030 karena begitu banyak yang lulus nanti dan lapangan pekerjaan juga akan sangat variatif tergantung kreativitas kita," ujarnya Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).

Nezar menekankan arti penting kemampuan adaptasi perubahan di dunia kerja yang harus dimiliki para pelajar SMA Indonesia.

Adaptasi melalui persiapan diri sejak dini dinilai penting untuk mencari banyak peluang kerja baru muncul seiring era teknologi baru, walaupun banyak profesi yang tidak lagi dibutuhkan.

"Ilmu apa saja yang kalian pelajari itu berguna. Tetapi satu hal yang perlu kalian ingat kalian harus tambahkan skill yang dibutuhkan pada hari ini. Misalnya belajar soal data science, block chain, sampai cloud computing," ungkapnya.

Menurut Nezar, saat ini tidak ada batasan disiplin ilmu dalam menekuni suatu pekerjaan. Oleh karena itu, Ia mendorong para pelajar, khususnya tingkat SMA, agar berani mengeksplorasi berbagai pengetahuan, termasuk teknologi AI seperti ChatGPT.

Selain itu, para pelajar diharapkan menerapkan cara berpikir kritis di tengah derasnya arus informasi di ruang digital yang berimplikasi pada penyebaran misinformasi dan disinformasi.

"Jangan lupa tetap menjaga akal sehat, jauhi konten-konten negatif atau pun hal-hal negatif berpikir positif, bekerja, berdoa, dan dalami ilmu pengetahuan cermati perkembangan-perkembangan terbaru dan kalian harus selalu berada terdepan," jelas dia.

Lebih lanjut Nezar mendorong pengembangan kreativitas generasi muda untuk menjadi pencipta teknologi di tengah persaingan global yang makin ketat.

Terlebih, kompetisi antarnegara di bidang teknologi tinggi dipastikan akan semakin ketat dalam kurun waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan.

"Karena kita tidak mau jadi bangsa yang jadi pasar saja. Kita harus bisa berdaulat, menjadi tuan di negeri sendiri. Ini semua nanti ada di tangan kalian semua generasi penerus. Semoga Allah selalu memberikan kekuatan, kesehatan dan kecerdasan buat kita semua," tutup Wamenkomdigi.  

Turut hadir dalam acara itu, Kepala Sekolah SMA Islam Al Azhar BSD, Moch Mukrim, pengajar dan siswa SMA Islam Al Azhar.