KONI Pusat Apresiasi Perhatian Bambang Soesatyo terhadap Olahraga di Indonesia

: Bertempat di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Senayan, pada Jumat tanggal 7 Februari 2025, Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima audiensi Dr.H.Bambang Soesatyo selaku Ketum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI)./Foto Istimewa/Humas KONI Pusat


Oleh Wandi, Jumat, 7 Februari 2025 | 13:37 WIB - Redaktur: Untung S - 316


Jakarta, InfoPublik - Ketua KONI Pusat Marciano Norman memberikan apresiasi tinggi terhadap respons cepat Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang meskipun sibuk dalam pemerintahan, tetap memberikan perhatian besar terhadap perkembangan olahraga di Indonesia. Menurut Marciano, sikap Bamsoet menunjukkan komitmen yang tinggi dalam memajukan dunia olahraga di Tanah Air.

Marciano mengungkapkan bahwa salah satu bidang olahraga yang sangat menjanjikan di Indonesia adalah olahraga bermotor. Dengan jumlah kendaraan bermotor yang mencapai 164 juta unit pada Oktober 2024, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat olahraga bermotor, yang dapat mendorong pertumbuhan sport tourism dan sport industry.

“Indonesia sepertinya dibuat sedemikian rupa jadi surganya olahraga bermotor. Melihat potensi yang dimiliki sangat besar, terlebih dapat meningkatkan nilai sport tourism dan sport industry,” kata Marciano dalam siaran resminya yang diterima InfoPublik, Jumat (7/1/2025).

Selain olahraga bermotor, Marciano juga menyoroti potensi bela diri asli Indonesia, yaitu Tarung Derajat. Sebagai mantan perwira TNI, Marciano mengungkapkan bahwa dirinya telah mengenal Tarung Derajat sebagai salah satu bela diri yang keras dan sangat cocok untuk militer karena melibatkan full body contact. Saat aktif, ia bahkan menjadikan Tarung Derajat sebagai bela diri utama bagi batalion yang dipimpinnya.

“Saya melihat ini salah satu bela diri yang keras dan cocok untuk militer karena full body contact, dan saya selalu ingin Tarung Derajat ini semakin berkembang,” ujarnya dengan penuh kekaguman terhadap Tarung Derajat.

Namun, Marciano menekankan pentingnya peran wasit dan keamanan dalam pertandingan untuk menghindari cedera atau kecelakaan yang dapat berakibat fatal. Keamanan dalam setiap pertandingan harus dipastikan demi menjaga keselamatan para atlet.

Marciano juga memberikan pandangannya terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII pada tahun 2028 yang akan digelar di NTB-NTT. Menurutnya, olahraga bermotor dan Tarung Derajat berpotensi untuk dipertandingkan pada ajang PON mendatang. Meski PON XXII akan lebih fokus pada cabang olahraga Olimpiade dan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang berpotensi meraih medali di multievent internasional, Marciano berharap kedua cabang olahraga ini dapat diajukan oleh tuan rumah untuk dipertandingkan.

“Saya berharap pihak terkait dari Tarung Derajat bisa melakukan pendekatan dengan tuan rumah NTB-NTT untuk bisa bertanding pada PON XXII Tahun 2028, atau paling tidak dapat melakukan kejuaraan nasional pada saat PON berlangsung,” ujarnya.

Di sisi lain, KONI Pusat juga menggelar Pekan Olahraga Bela Diri Nasional atau Indonesia Martial Art Games (IMAG) yang diharapkan bisa menjadi ajang bagi Tarung Derajat untuk menunjukkan eksistensinya lebih luas. Tarung Derajat juga dapat terlibat dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang digelar bersama IMAG.

Pada kesempatan yang sama, Bambang Soesatyo melaporkan berbagai hal terkait perkembangan olahraga bermotor di Indonesia. Bamsoet mengungkapkan bahwa Ikatan Motor Indonesia (IMI) telah menyelenggarakan sekitar 1.400 kejuaraan yang bertujuan untuk meningkatkan pembinaan prestasi, baik di tingkat klub, kejuaraan nasional, maupun kejuaraan internasional. IMI juga berencana menggelar event Supercross yang sedang naik daun di Indonesia.

Bamsoet menyatakan bahwa Indonesia memiliki animo besar terhadap olahraga bermotor, dan pihaknya berencana mendatangkan lebih banyak kejuaraan internasional ke Tanah Air. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap olahraga bermotor sekaligus mencetak bibit atlet baru.

“Saya kira ini bisa meningkatkan antusias masyarakat Indonesia akan olahraga bermotor, dan dengan harapan muncul bibit-bibit atlet baru,” tambah Bamsoet.

Dalam kesempatan tersebut, Marciano sekali lagi mengapresiasi upaya Bamsoet yang terus mendukung perkembangan olahraga di Indonesia. Meski dengan segala kesibukannya sebagai pejabat negara, perhatian Bamsoet terhadap dunia olahraga tetap besar, dan ini menjadi hal yang patut dicontoh bagi semua pihak yang peduli terhadap kemajuan olahraga Indonesia.

Dengan adanya perhatian dan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan olahraga di Indonesia, baik olahraga bermotor maupun bela diri Tarung Derajat, dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Minggu, 16 Maret 2025 | 15:03 WIB
KONI Pusat Targetkan Olahraga Indonesia Ramah Perempuan
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13 WIB
PB PTMSI Pastikan Pelatnas Tenis Meja Tetap Berjalan
  • Oleh Wandi
  • Rabu, 26 Februari 2025 | 17:57 WIB
KONI Pusat Segera Tempati Gedung Baru di Senayan