- Oleh Jhon Rico
- Jumat, 21 Maret 2025 | 19:21 WIB
: Wamenkomdigi Nezar Patria dalam audiensi dengan Chairman EU-ASEAN Business Council Jens Rübbert di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 6 Februari 2025 | 21:49 WIB - Redaktur: Untung S - 329
Jakarta, InfoPublik - Investor dan perusahaan teknologi asal Eropa dan ASEAN diajak memanfaatkan peluang investasi dalam ekosistem komputasi awan dan manajemen data, seiring peningkatan kebutuhan infrastruktur digital di Indonesia yang semakin pesat.
"Kami menyambut investor Eropa dan perusahaan teknologi untuk mengeksplorasi peluang dalam ekosistem komputasi awan dan manajemen data Indonesia yang sedang berkembang," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkodigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait audiensi dengan Chairman EU-ASEAN Business Council Jens Rübbert di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2/2025).
Nezar mengatakan, pemerintah siap bekerja sama dengan pelaku industri dan pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan aman.
"Indonesia siap berkolaborasi dengan EU-ASEAN Business Council dan perusahaan anggotanya dalam menavigasi transformasi ini," tegasnya.
Ia juga mengajak Anggota Dewan Bisnis Uni Reopa dan ASEAN bersama-sama menciptakan ruang digital yang aman bagi generasi masa depan.
Hal ini sejalan dengan salah satu prioritas pemerintah yang tengah menyusun regulasi untuk perlindungan anak di ruang digital.
"Pemerintah Indonesia secara aktif berupaya memperkuat kebijakan untuk memerangi ancaman dunia maya, mencegah eksploitasi digital, dan mempromosikan literasi digital bagi pengguna muda," jelas dia.
Lebih lanjut Nezar menegaskan arti penting keterlibatan penyedia platform digital untuk mengembangkan solusi yang bisa menyeimbangkan kebutuhan regulasi dengan inovasi bisnis.
“Terutama dalam upaya memerangi konten-konten ilegal,” ujarnya.
Chairman EU-ASEAN Business Council Jens Rübbert menyatakan ketertarikan dan komitmen delegasi untuk berinvestasi di Indonesia.
Menurutnya, delegasi dari berbagai industri di Uni Eropa dan ASEAN ingin mengetahui isu terkini digitalisasi di Indonesia terkini.
"Kami memiliki 129 delegasi yang mewakili 49 perusahaan dan organisasi yang berbeda. Jadi ini merupakan salah satu delegasi terbesar yang pernah ada dan saya pikir itu menunjukkan minat yang kuat dan juga merupakan komitmen terhadap Indonesia," jelasnya.
Jens Rübbert berharap kerja sama EU-ASEAN Business Council dengan Indonesia dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak di tengah tingginya tantangan geopolitik global.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar dan perwakilan dari berbagai bidang industri.