- Oleh Putri
- Jumat, 14 Februari 2025 | 00:26 WIB
: Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat melakukan kunjungan kerja di Rumah Layanan Kemasan, Temanggung/Foto: Kementerian UMKM
Jakarta, InfoPublik - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengimbau pemerintah daerah diseluruh Indonesia untuk mereplikasi konsep rumah kemasan.
Saat melakukan kunjungan kerja di Rumah Layanan Kemasan, Temanggung, Jumat (24/1/2025) ia menjelaskan bahwa hal tersebut sebagai langkah strategis dalam meningkatkan daya saing dan nilai jual produk unggulan daerah.
Maman mengatakan Kementerian UMKM telah menginisiasi, mendorong, dan mengalokasikan anggaran untuk mendirikan rumah layanan kemasan di beberapa daerah.
"Namun, kami sadar alokasi anggaran dari pusat tidak bisa meng-cover semua kebutuhan. Karena itu, peran Pemda sangat penting untuk melanjutkan dan mengembangkan inisiatif ini,” kata Maman.
Lanjutnya, keberadaan rumah kemasan di Temanggung menjadi contoh yang dapat direplikasi pemerintah daerah dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Maman mengatakan banyak pengusaha UMKM merasa terbantu, terutama dalam memperbaiki kualitas kemasan produk mereka. Hal ini secara langsung meningkatkan daya tarik produk di pasar, baik lokal maupun nasional.
Rumah layanan kemasan memberikan solusi praktis bagi pengusaha UMKM yang kerap kesulitan dalam proses pengemasan produk.
Selain memperbaiki tampilan produk, fasilitas ini membantu menekan biaya produksi dan distribusi. Dengan adanya layanan ini, pengusaha UMKM tidak perlu lagi mencari penyedia jasa pengemasan di luar daerah, yang sering kali memakan biaya dan waktu.
"Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan daya saing produk lokal kita di pasar yang lebih luas,” ucap Maman.
Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan Rumah Kemasan Temanggung telah terbukti berhasil membantu meningkatkan kualitas produk lokal unggulan yang ada di daerahnya.
Rumah Kemasan Temanggung merupakan program Kementerian UMKM, yang pihaknya dapatkan di 2024, dengan menelan anggaran sebesar Rp1,5 miliar.
"Alhamdulillah dengan dibantunya layanan kemasan ini, produk-produk UMKM yang biasanya order produk kemasan beli dari Semarang, dari Jogja, dari Surabaya, dari Bandung ini akhirnya bisa order di sini. Dampaknya luar biasa betul, sehingga ongkos produksinya agak lebih ringan dibanding dia order di luar kota," ujar Hary.