Wamendikdasmen Tekankan Pentingnya Pendidikan Bermutu untuk Semua Warga Negara

: Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat dalam seminar nasional bertajuk “Quo Vadis Kompetensi Sosial Emosional Guru di Era Deep Learning” (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 23 Januari 2025 | 18:51 WIB - Redaktur: Untung S - 137


Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menekankan pentingnya mewujudkan pendidikan berkualitas untuk seluruh warga negara, sesuai dengan amanat konstitusi dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam seminar nasional bertajuk "Quo Vadis Kompetensi Sosial-Emosional Guru di Era Deep Learning", Kamis (23/1/2025), yang dihadiri oleh 1.730 guru dan kepala sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Wamen Atip menguraikan berbagai upaya yang sudah disusun oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Untuk mencapai pendidikan yang bermutu, kita harus memahami tantangan yang ada dalam dunia pendidikan Indonesia. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas guru, baik dari segi kompetensi pedagogik maupun kompetensi lainnya. Pendidikan yang bermutu harus ditopang oleh pendidik yang berkualitas,” ungkap Wamen Atip.

Wamen Atip menjelaskan bahwa pendidikan bermutu untuk semua mencakup empat aspek penting, yakni 1) ketersediaan layanan pendidikan yang merata; 2) pembiayaan pendidikan afirmatif; 3) pengembangan talenta unggul; dan 4) layanan pendidikan yang inklusif. Untuk itu, pemerintah menerapkan strategi pendidikan dengan konsep partisipasi semesta, yang mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk turut berkontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan.

“Pendidikan yang bermutu adalah hasil dari kolaborasi yang solid antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat. Kami melihat bahwa semua pihak harus menjadi mitra dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” tambah Wamen Atip.

Dalam seminar tersebut, Wamen Atip juga menguraikan konsep deep learning, yaitu pendekatan pembelajaran yang terdiri dari tiga elemen utama: mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning.

  • Mindful learning adalah belajar dengan kesadaran penuh, fokus pada pembelajaran, serta memperhatikan pikiran dan emosi saat belajar.
  • Meaningful learning menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata, serta menemukan relevansi dan tujuan belajar.
  • Joyful learning adalah konsep belajar dengan penuh kegembiraan, menciptakan suasana yang menyenangkan, memotivasi siswa, dan mendorong rasa ingin tahu.

“Ketiga elemen ini hanya bisa tercapai jika para guru memiliki kompetensi yang sesuai. Oleh karena itu, penguatan kompetensi guru sangat penting untuk mendukung tercapainya pendidikan yang bermutu,” jelas Wamen Atip.

Apresiasi dari Pemerintah Daerah

Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, mengapresiasi penyelenggaraan seminar ini sebagai upaya untuk memberikan informasi terkait kebijakan Kemendikdasmen, serta peran penting guru dalam pendekatan deep learning. Ia menyampaikan bahwa masyarakat Banyumas sangat antusias terhadap pendidikan, dan seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pembelajaran yang menyeluruh dan menyenangkan.

“Antusiasme masyarakat Banyumas terhadap pendidikan sangat tinggi. Seminar ini diselenggarakan karena kami sadar bahwa deep learning ini tidak mudah. Melalui forum ini, kami juga berharap dapat membahas kesejahteraan dan perlindungan terhadap guru,” ujar Iwanuddin.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, menambahkan bahwa seminar ini memberi kesempatan bagi para guru untuk mendapatkan arahan langsung dari kementerian terkait kebijakan pendidikan nasional.

“Melalui seminar ini, para guru bisa mendapatkan informasi yang akurat dan arahan langsung dari Pak Wakil Menteri dan sejumlah narasumber lainnya. Ini sangat penting untuk menyongsong kebijakan pendidikan yang berbasis kualitas dan keberlanjutan,” ungkap Joko.

Seminar itu diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Dengan memahami program prioritas yang diterapkan kementerian, para guru diharapkan dapat lebih memahami arah kebijakan yang sedang diterapkan serta bagaimana mereka dapat berperan aktif dalam mencapainya.

Wamen Atip menegaskan bahwa pendidikan yang bermutu tidak hanya akan melahirkan generasi penerus yang cerdas, tetapi juga berkarakter dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, diharapkan Indonesia dapat menghasilkan generasi yang unggul dan siap bersaing di kancah global.

“Seminar ini adalah langkah kecil untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Indonesia, dan kami berharap para guru bisa menjadi bagian dari perubahan besar ini,” pungkas Wamen Atip.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Senin, 10 Februari 2025 | 03:02 WIB
Seminar Nasional Ekonomi Pancasila: Prabowonomics Kenalkan Pandangan Ekonomi Presiden Prabowo
  • Oleh Wandi
  • Minggu, 9 Februari 2025 | 21:33 WIB
Guru Besar UIN Jakarta: Pers Harus Perkuat Negara Hukum Indonesia
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 10 Februari 2025 | 15:58 WIB
Masyarakat Riau Bisa Periksa Kesehatan Gratis, Begini Cara Mendapatkannya
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 14:16 WIB
Mendikdasmen Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Nasional di Peresmian MCC
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 14:03 WIB
Kemendikdasmen Dorong Digitalisasi Ijazah untuk Tingkatkan Efisiensi dan Keamanan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 6 Februari 2025 | 21:39 WIB
Mendikdasmen Raih The Visionary and Emerging Leadership di Elshinta Award 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 5 Februari 2025 | 21:21 WIB
SNBP 2025 Berikan Kesempatan Sekolah Finalisasi PDSS hingga 5 Februari