Portal Rumah Pendidikan, Transformasi Digital untuk Pendidikan Indonesia

Tangerang Selatan, InfoPublik – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) meluncurkan tahap awal (versi beta) portal Rumah Pendidikan. Portal itu dirancang sebagai platform terintegrasi untuk layanan pendidikan, khususnya Ruang Inovasi Rumah Pendidikan yang berfungsi sebagai pusat kolaborasi dan inovasi dalam teknologi pendidikan.

Peluncuran ini sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo, terutama pada misi keempat mengenai penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan teknologi. Selain itu, portal Rumah Pendidikan ini juga mendukung Cetak Biru Transformasi Digital yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital serta efektivitas pembelajaran berbasis teknologi, sesuai dengan misi ketujuh Asta Cita tentang reformasi birokrasi dan transparansi dalam sektor pendidikan.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikdasmen, Suharti, menyatakan bahwa peluncuran portal ini merupakan langkah besar dalam mengelola pendidikan di Indonesia. “Semoga transformasi ini menjadi tonggak penting menuju sistem pendidikan yang inovatif dan mendukung program Asta Cita demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” ujar Suharti di Kantor Pusdatin, Tangerang Selatan, pada Selasa (21/1/2025).

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, memberikan apresiasi terhadap peluncuran portal Rumah Pendidikan. “Peluncuran platform ini bukan hanya modern, tetapi sangat inklusif dan partisipatif. Semoga platform ini berkelanjutan, karena ini merupakan inisiatif yang sangat bagus,” tuturnya.

Portal Rumah Pendidikan adalah platform terintegrasi yang mendukung kolaborasi antara seluruh aktor pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Portal ini mengusung nilai RAMAH, yang merupakan akronim dari Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis. Rumah Pendidikan tidak bertujuan untuk menghapus platform pendidikan yang sudah berdampak positif, tetapi mengintegrasikannya agar tidak terjadi tumpang tindih aplikasi.

Versi Beta Super Aplikasi Rumah Pendidikan kini dapat diakses melalui laman rumah.pendidikan.go.id atau melalui aplikasi Android yang tersedia di Play Store. Untuk pengguna iOS, aplikasi masih dalam tahap pengembangan dan akan segera tersedia di App Store. Versi beta ini merupakan integrasi dari berbagai platform pendidikan yang sebelumnya tersebar di berbagai tempat.

“Dengan diintegrasikannya berbagai platform ini, kita dapat menghindari informasi dan layanan yang tumpang tindih serta memastikan pengguna bisa memanfaatkan layanan digital pendidikan dengan lebih efektif sesuai dengan kebutuhannya,” kata Suharti.

Peta Jalan Transformasi Digital Pendidikan yang terinci dalam Cetak Biru akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, pada 2025, fokus pada integrasi lebih dari 950 aplikasi menjadi portal informasi yang mengutamakan Ruang GTK, Murid, Sekolah, dan Bahasa. Tahap kedua pada 2026-2027 akan menguatkan ekosistem melalui teknologi API dan interoperabilitas data untuk mendukung kolaborasi. Sedangkan pada tahap ketiga (2028-2029), implementasi layanan penuh akan dilaksanakan, termasuk otomatisasi dokumen administratif dan layanan berbasis personalisasi.

Kepala Pusdatin, Yudhistira Nugraha, menyampaikan bahwa setiap tahun, Rumah Pendidikan akan terus diperbaiki dengan peningkatan kualitas layanan digital, infrastruktur, dan kolaborasi antar direktorat di Kemendikdasmen untuk memastikan kebermanfaatan setiap Ruang di dalam portal ini secara berkelanjutan.

“Layanan digital yang telah berdampak positif tidak akan dihapus, namun akan diintegrasikan ke dalam Rumah Pendidikan. Ini hanyalah awal, penyempurnaan akan terus dilakukan di beberapa tahun ke depan untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi para pelaku pendidikan di Indonesia,” tambah Yudhistira.